Rabu, 06 Mei 2015

Sejarah Renang Di Dunia



Sejarah Olahraga Renang Di Dunia

Renang telah dikenal sejah zaman pra-sejarah. Dari gambar-gambar yang berasal dari zaman batu diketahui adanya gua-gua bagi para perenang di dekat Wadi Sora sebelah barat daya Mesir. Di Jepang, renang adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh para samurai. Sejarah mencatat, pertandingan renang pertama diselenggarakan oleh Kaisar Suigui pada 36 sebelum Masehi.

Pertandingan renang yang memperebutkan gelar juara telah dimulai di Eropa sekitar tahun 1800 dan sebagian besar menggunakan gaya dada. Renang gaya bebas pertama kali dikenalkan oleh Arthur Trudgen. Gaya ini kemudian mulai dikombinasikan dengan gaya kaki yang menendang oleh Richard Cavill pada 1902. Di abad pertengahan, renang termasuk dalam tujuh kemahiran yang harus dimiliki oleh para ksatria termasuk berenang dengan membawa senjata.

Olahraga renang pertama kali dipertandingkan dalam Olimpiade modern 1896 di Athena, Yunani. Pada Olimpiade ini, hanya empat nomor yang dipertandingkan dari rencana semula enam nomor. Masing-masing adalah nomor 100 meter, 500 meter, 1.200 meter, nomor bebas, dan 100 meter bagi para pelaut. Olimpiade kedua diselenggarakan di Paris, Prancis pada 1900 dan mempertandingkan nomor 200 m, 1.000 m, 4.000 m, nomor bebas, 200 m gaya dada, dan 200 m nomor beregu.

Persatuan Renang Internasional (Federation Internationale De Natation De Amateur/FINA) dibentuk tahun 1908 semula menetapkan, gaya kupu-kupu adalah variasi gaya dada. Gaya ini baru menjadi gaya terpisah di tahun 1952. Wanita baru diperkenankan ikut pertandingan renang pada Olimpiade 1912 di Stockholm, Belanda.

Gaya bebas, yang kemudian disebut the trudgen, diperkenalkan pada tahun 1973 oleh John Arthur Trudgen, menirunya dari Orang Amerika asli. Renang menjadi bagian dari pertandingan Olympiade modern yang pertama tahun 1896 di Atena. Pada tahun 1902 the trudgen diperbaharui oleh Richard Cavill, menggunakan sentakan mengibas. Pada tahun 1908, asosiasi renang sedunia, Federasi Renang Amatir International (FINA/ Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk. Gaya kupu-kupu pertama kali merupakan variasi dari gaya dada, sampai akhirnya ia diterima sebagai gaya yang terpisah pada tahun 1952.

Era Olimpiade modern setelah tahun 1896

Pertandingan Olimpiade dilangsungkan pada tahun 1896 di Athena. Kompetisi khusus kaum pria (lihat juga renang pada olimpiade musim panas 1896). Enam pertandingan telah direncanakan, namun hanya empat yang betul-betul diselenggarakan: 100 m, 500 m, dan 1200 m gaya bebas dan 100 m untuk pelaut. Medali emas pertama dimenangkan oleh Alfred Hajos dari Hungaria dengan catatan waktu 1:22.20 untuk 100 m gaya bebas.

Hajos juga memenangkan pertandingan 1200 m, dan tidak mampu memenangkannya pada 500 m, dimana dimenangkan oleh Paul Neumann dari Australia. Kompetisi renang lainnya dari 100 m untuk para pelaut termasuk tiga pelaut Yunani di Teluk Zea dekat Piraeus, dimulai dengan perahu dayung. Pemenangnya adalah Ioannis Malokinis dengan catatan waktu dua menit dan 20 detik. Perlombaan 1500 m juga diadakan.

Pada tahun 1897 Kapten Henry Sheffield membuat kaleng penyelamat atau silinder penyelamat, yang sekarang dikenal sebagai alat bantu penyelamat di Baywatch. Bagian ujungnya membuatnya meluncur lebih cepat dipermukaan air, meskipun itu dapat menyebabkan cidera. Pertandingan Olimpiade kedua dilaksanakan di Paris tahun 1900 menampilkan 200 m, 1000 m, dan 4000 m gaya bebas, 200 m gaya punggung, dan 200 m perlombaan beregu (lihat juga Renang pada Olimpiade musim panas tahun 1900).

Ada dua tambahan pertandingan renang yang tidak biasa (meskipun cukup umum pada waktu itu), hambatan pelaksanaan renang di sungai Seine (berenang bersama arus), dan perlombaan renang didalam air. 4000 m gaya apa saja dimenangkan oleh John Arthur Jarvis dengan catatan waktu dibawah satu jam, perlombangan renang Olimpiade terpanjang yang pernah diadakan. Gaya punggung juga diperkenalkan pada pertandingan Olimpiade di Paris, demikian juga halnya dengan polo air. Klub Renang Osborne dari Manchester mengalahkan team klub dari Belgia, Perancis dan Jerman dengan sangat mudah.

Gaya Trudgen dikembangkan oleh guru renang dan perenang Australia keturunan Inggris bernama Richard (Fred, Frederick) Cabill. Seperti Trudgen, dia memperhatikan penduduk asli dari kepulauan Solomon, menggunakan gaya bebas. Namun berbeda dengan Trudgen, dia melihat tendangan mengibas, dan mempelajarinya dengan seksama. Dia menggunakan sentakan mengibas yang baru ini dari pada gaya dada atau tendangan menggunting dari Trudgen.

Dia menggunakan gerakan ini pada tahun 1902 di Kejuaraan Internasional di Inggris untuk menciptakan rekor dunia yang baru dengan berenang di luar gaya yang dilakukan oleh semua perenang Trudgen pada 100 yard dengan catatan waktu 0:58.4 (beberapa sumber mengatakan bahwa itu adalah anaknya dalam catatan waktu 0:58.8). dia mengajarkan gaya ini kepada keenam anaknya, masing-masing nantinya menjadi perenang kejuaraan.

Teknik menjadi dikenal sebagai gaya bebas Australia hingga tahun 1950, ketika ia diperpendek menjadi gaya bebas saja, secara teknik dikenal sebagai front crawl. Olimpiade tahun 1904 di St. Louis meliputi perlombaan 50 yard, 100 yard, 220 yard, 440 yard, 880 yard dan satu mil gaya bebas, 100 yard gaya punggung dan 440 yard gaya dada, dan 4*50 yard gaya bebas beranting (lihat juga renang olimpiade musim panas tahun 1904).

Perlombaan ini membedakan antara gaya dada dengan gaya bebas, sehingga sekarang ada dua gaya yang ditetapkan (gaya dada dan gaya punggung) dan gaya bebas, dimana sebagian besar orang berenang dengan gaya Trudgen. Perlombaan ini juga menggambarkan kompetisi untuk lompat jauh, dimana jarak tanpa berenang, setelah melompat kedalam kolam renang diukur.

Pada tahun 1907 perenang Annette Kellerman dari Australia mengunjungi Amerika Serikat sebagai "penari balet dalam air", versi lain dari penyelarasan renang, menyelam kedalam tangki gelas. Dia ditangkap karena mempertontonkan hal yang tidak sopan, dimana baju renangnya menampakkan lengan, kaki dan leher.

Kellerman merubah baju renangnya menjadi berlengan panjang, celana yang lebih panjang, serta kerah, namun tetap mempertahankan pakaian ketatnya yang menampakkan bentuk tubuh di bawahnya. Dia kemudian membintangi beberapa film, salah satunya tentang kehidupan pribadinya. Pada tahun 1908, asosiasi renang dunia Federasi Renang Amatir Internasional (FINA/Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk.

Seiring dengan perkembangan olahraga renang, renang semakin popular. Penggemar renang semakin bertambah. Bahkan, seringkali anak-anak diajarkan renang pada usia sangat dini.


Daftar Gaya Renang

Gaya renang adalah cara melakukan gerakan lengan dan tungkai berikut koordinasi dari kedua gerakan tersebut yang memungkinkan orang berenang maju di dalam air. Meskipun demikian, orang juga dapat berenang hanya dengan menggerakan kedua belah kaki sementara lengan tetap diam, atau hanya dengan kedua belah lengan sementara kaki tetap diam. Cara berenang seperti demikian dilakukan penyandang tuna daksa dan orang lumpuh.
Selain empat jenis gaya renang yang dipertandingkan (gaya dada, gaya bebas, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu), masih dikenal berbagai variasi gaya renang yang lain. Dalam perlombaan renang dikenal istilah renang gaya ganti yang mengacu kepada urutan gaya renang yang harus dilakukan. Dalam nomor renang gaya ganti perorangan, perenang memulai dengan gaya kupu-kupu, diteruskan dengan gaya punggung, gaya dada, dan diakhiri dengan gaya bebas.
Gaya renang yang utama
Keseluruhan gaya renang merupakan kombinasi dari posisi badan, gerakan lengan, gerakan tungkai, tempo, dan pernapasan. Gaya renang diberi nama berdasarkan posisi badan di air (gaya dada, gaya punggung) atau nama pencipta (gaya trudgen).



Gaya bebas

Gaya bebas (bahasa Inggris: front crawl) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Tidak seperti halnya gaya punggung, gaya dada, dan gaya kupu-kupu, Federasi Renang Internasional (FINA) tidak mengatur teknik yang digunakan dalam lomba renang kategori gaya bebas. Perenang dapat berenang dengan gaya apa saja, kecuali gaya dada, gaya punggung, atau gaya kupu-kupu. Walaupun sebenarnya masih ada teknik-teknik renang "gaya bebas" yang lain, gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam lomba renang gaya bebas, sehingga gaya krol identik dengan gaya bebas.

Sejarah
Manusia sudah berenang gaya bebas sejak zaman kuno. Di dunia Barat, gaya bebas pertama kali dilombakan tahun 1844 di London. Perenang dari suku Indian dengan mudah mengalahkan perenang Inggris.[1][2] Walaupun demikian, pria Inggris waktu itu menganggap gaya bebas tidak elegan, karena banyak memercikkan air ke sana ke mari. Dalam lomba renang, perenang Inggris tetap mempertahankan gaya dada.[2]
Sewaktu pergi ke Argentina antara tahun 1870 dan 1890, pelatih renang John Arthur Trudgen mempelajari gaya bebas dari penduduk asli Amerika Selatan. Berbagai sumber menyebut angka tahun yang berbeda-beda, namun tahun 1873 adalah angka tahun yang paling sering dikutip.[1] Namun di Inggris Trudgen memakai gerakan kaki menggunting seperti gaya samping dan bukan gerakan kaki lurus melecut naik turun seperti gaya bebas yang dikenal orang sekarang ini. Gaya renang campuran yang diperkenalkan oleh Trudgen disebut gaya trudgen.[3]
Gaya trudgen dikembangkan oleh perenang Australia Richmond (Dick) Cavill[3], putra dari instruktur renang Inggris "Profesor" Frederick Cavill yang menetap di Australia sejak 1879. Frederick Cavill memiliki enam anak laki-laki[4] yang semuanya perenang mahir, Ernest, Charles, Percy, Arthur (Tums), Sydney, dan Richmond (Dick).[5] Ketika Dick dan "Tums" sedang mengembangkan gaya trudgen, mereka berdua melihat Alick Wickham yang berenang dengan gerakan kaki lurus melecut naik turun. Wickham adalah orang Kepulauan Solomon yang tinggal di Sydney. Dalam Kejuaraan Renang Internasional 1902, Richard Cavill memenangi lomba renang 100 yard dengan catatan waktu 58,8 detik. Ketika ditanya nama gaya renang yang dipakainya, menurut salah satu dari anggota keluarga Cavill, "seperti merangkak (crawl) di dalam air". Di kemudian hari, gaya renang yang dikembangkan Cavill disebut gaya krol (crawl).[4]
Pada 1905, setelah bertemu dengan perenang Australia Barney Kieran yang mengadakan tur di Inggris pada 1905, perenang gaya trudgen asal Amerika Serikat Charles Daniels memutuskan untuk menguasai gaya krol Australia yang dipelajarinya dari Kieran.[6] Gaya krol Australia diubah sedikit oleh Daniels menjadi gaya bebas seperti dikenal orang sekarang.


Gaya kupu-kupu

Gaya kupu-kupu adalah salah satu dari empat gaya renang yang diperlombakan dalam Olimpiade. Karena gerakan kakinya, gaya ini juga dikenal sebagai gaya lumba-lumba/dolphin.
Gaya ini merupakan turunan dari gaya dada/gaya katak. Dengan posisi dada menghadap ke bawah, kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah, lalu ke belakang, dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan di atas permukaan air. Pada saat tarikan tangan ke belakang, kedua belah kaki secara bersamaan menekan ke bawah. Gerakan kaki dan tangan ini dilakukan untuk mendorong badan bergerak ke depan (atau ke atas permukaan air untuk mengambil nafas). Pada saat kepala masuk kembali ke dalam air, tangan mengikuti masuk, dan kaki kembali menekan ke bawah. Gerakan kaki naik-turun menyerupai gerakan sirip ekor lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air. Berbeda dari gaya lainnya yang umumnya mudah dikuasai, perenang pemula memerlukan waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki dalam gaya kupu-kupu. Sebagian besar pemula juga menganggap gaya kupu-kupu sebagai gaya tersulit untuk dipelajari. Dibandingkan ketiga gaya berenang lainnya, teknik gerakan yang buruk dalam gaya kupu-kupu tidak dapat ditutupi dengan besarnya tenaga yang dikeluarkan perenang.

Dibandingkan gaya renang lainnya, berenang gaya kupu-kupu memerlukan kekuatan yang besar dari perenang. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang
gaya bebas. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Gaya kupu-kupu adalah gaya renang terbaru dalam pertandingan renang. Perenang gaya kupu-kupu pertama kali ikut dalam lomba renang pada tahun 1933.
Sejarah
Pada akhir tahun 1933, perenang Amerika Serikat bernama Henry Myers berenang gaya kupu-kupu di perlombaan renang Brooklyn Central YMCA.[1] Gaya kupu-kupu merupakan hasil pengembangan gaya dada. Pelatih renang David Armbruster dari Universitas Iowa meneliti masalah hambatan air sewaktu berenang gaya dada. Pada tahun 1934, Armbruster diduga telah memperbaiki metode mengayunkan lengan ke depan sewaktu berenang gaya dada. Armbruster menyebut gaya "baru" tersebut sebagai gaya "kupu-kupu". Walaupun gaya kupu-kupu sulit dipelajari, perenang gaya kupu-kupu bisa berenang lebih cepat. Pada tahun berikutnya (1935), perenang Jack Sieg dari Universitas Iowa mengembangkan teknik menendang seperti sirip ekor ikan, Sieg berenang dengan tubuh dimiringkan ke salah satu sisi. Ia menyebut tendangannya sebagai "tendangan sirip ekor lumba-lumba". Armbruster dan Sieg lalu bersama-sama mengembangkan kedua teknik ini menjadi gaya renang yang sangat cepat. Satu ayunan lengan kupu-kupu dipadu dengan dua tendangan lumba-lumba. Richard Rhodes mengklaim bahwa Volney Wilson adalah orang yang menciptakan "tendangan lumba-lumba" setelah mempelajari gerakan ikan. Volney Wilson mencoba gerakan barunya di penyaringan wakil Amerika Serikat untuk Olimpiade 1938. Hasilnya, Wilson terkena diskualifikasi.


Gaya dada

Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.
Sejarah
Manusia sudah berenang gaya dada sejak Zaman Batu seperti digambarkan dalam lukisan di Gua Perenang, dekat Wadi Sora, Mesir barat daya. Gerakan kaki gaya dada diperkirakan meniru gerakan berenang katak. Di lukisan dinding yang dibuat orang Assyria dan lukisan relief yang ditemukan di Babilonia
Pada tahun 1538, seorang profesor ilmu bahasa berkebangsaan Jerman bernama Nicolas Wynman menerbitkan buku berenang yang pertama, Colymbetes. Tujuannya menulis buku bukan untuk mempromosikan berenang, melainkan untuk mengurangi bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi cara belajar gaya dada.
Pada tahun 1696, pengarang Perancis Melchisédech Thévenot menulis buku The Art of Swimming yang menjelaskan berenang gaya dada yang serupa dengan gaya dada sekarang ini. Salah seorang dari pembacanya adalah Benjamin Franklin.
Lomba renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang memakai gaya dada. Dalam lomba renang tahun 1844 di London, sejumlah perenang suku Indian ikut serta. Perenang Inggris menggunakan gaya dada sementara perenang suku Indian berenang gaya bebas. Hingga tahun 1873, orang Inggris lebih senang berenang gaya dada.
Pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb berhasil mencatatkan diri sebagai orang pertama yang berenang menyeberangi Selat Inggris. Selat selebar 34,21 km itu diseberanginya dengan berenang gaya dada selama 21 jam 45 menit.
Olimpiade St. Louis 1904 adalah Olimpiade yang pertama kali mempertandingkan nomor gaya dada secara terpisah untuk jarak 440 yard (402 m). Pada waktu itu diperlombakan nomor gaya dada, gaya punggung, dan gaya bebas.


Gaya punggung

Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas, tapi dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berenang gaya punggung, posisi wajah berada di atas air sehingga perenang hanya melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
Berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, atau gaya kupu-kupu yang dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung sewaktu berlomba melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali dipertandingkan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang dipertandingkan setelah gaya bebas.



Beberapa Manfaat Renang Bagi Kesehatan

1. Jantung yang lebih sehat
Selain mengencangkan otot yang terlihat seperti otot dada (pectoralis),otot  trisep dan paha depan, berenang juga membantu meningkatkan otot yang paling penting dalam tubuh kita yakni  Jantung.Karena berenang adalah latihan aerobik, maka ia berfungsi untuk memperkuat jantung, tidak hanya membantu otot jantung menjadi lebih kuat, tetapi membuatnya lebih efisien dalam memompa  aliran darah yang lebih baik ke seluruh tubuh Anda. American Heart Association (AHA) melaporkan bahwa hanya denga 30 menit latihan per hari, seperti berenang, dapat mengurangi penyakit jantung koroner sebesar 30 sampai 40 persen. Selain itu ia juga baik dalam mengontrol tekanan darah/tensi.
2. Mengurangi  Resiko Diabetes
Dengan hanya 30 menit dari olahraga ini selama tiga kali per minggu, Anda bisa membakar 900 kalori - mengurangi risiko terkena  diabetes tipe 2 lebih dari 10 persen . Dan, jika anda sudah memiliki diabetes tipe 1, manfaat berenang dapat sangat membantu, karena jenis latihan ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin . Menurut American Diabetes Association, penderita diabetes harus mendapatkan 150 menit per minggu, tersebar di setidaknya tiga hari per minggu, dengan aktivitas fisik intensitas sedang seperti berenang untuk membantu kontrol glikemik/gula darah dalam tubuh. Selain renang , olahraga dengan efek sama kepada sensitivitas insulin adalah berjalan kaki (walking)
3. Memperbaiki kadar  kolesterol
Renang dapat memperbaiki keseimbangan  rasio yang tepat dari kolesterol dalam tubuh anda, yakni  rasio seimbang antara kadar kolesterol “baik” (HDL) dan kadar   kolesterol “buruk” (LDL).Renang bisa mendapatkan tingkat ini dalam keseimbangan yang tepat berkat kekuatan aerobik, yang telah terbukti dengan cara  meningkatkan kadar HDL. Dan untuk setiap kenaikan 1 persen pada kolesterol HDL, risiko kematian akibat penyakit jantung turun sebesar 3,5 %.
4. Memperbaiki Gejala/Serangan Asma
Bila anda penderita asma dan khawatir jika anda berolahraga diluar (outdoor)  dengan udara yg panas/kering  serta penuh dengan bahan allergen di sekilling anda, maka masuklah ke dalam air di kolam renang untuk menghindari serangan asma setelah berolahraga.  Dalam air dengan kelembaban cukup maka  renang membantu Anda menghindari serangan asma . Bahkan bagi mereka yang tidak menderita asma bisa mendapatkan keuntungan dari berenang, yaitu dapat meningkatkan volume paru-paru dan mengajarkan teknik pernapasan yang tepat.
5. Mengontrol  Berat Badan
Untuk beberapa waktu lalu, banyak orang berpikir bahwa karena air umumnya lebih dingin dari suhu tubuh kita, akan sulit untuk menurunkan berat badan dengan latihan air. Seperti banyak ide-ide lama tentang olahraga, hal ini  telah direvisi: Berenang  sekarang diakui sebagai salah satu pembakar kalori terbesar di sekitar, dan itu bagus untuk menjaga berat badan anda. Berapa banyak persisnya  jumlah kalori yang Anda bakar, tentu saja, tergantung pada fisiologi tubuh anda sendiri dan intensitas anda dalam berolahraga. Tetapi sebagai aturan umum, untuk setiap 10 menit renang gaya dada  akan membakar 60 kalori,  gaya punggung 80 kalori, gaya bebas sampai 100 kalori , dan gaya kupu-kupu yg paling mengesankan , yakni sampai mencapai 150 kalori.
6. Menguragi Gejala Arthritis
Ketika tubuh manusia terendam dalam air, maka secara otomatis menjadi lebih ringan. Ketika tenggelam ke pinggang, tubuh Anda dikenakan hanya 50 % dari beratnya, cemplungkan diri anda  dalam air sampai ke leher, Anda hanya harus menanggung 10 % dari berat badan anda sendiri, sedang kan 90 % lainnya ditangani oleh kolam.Ini berarti bahwa kolam menyediakan tempat yang ideal untuk bekerjanya  otot yang kaku dan sakitnya sendi, terutama jika Anda kelebihan berat badan atau menderita arthritis. Jika kolam dipanaskan, jadi lebih baik untuk penderita arthritis, seperti air hangat dapat membantu melonggarkan sendi kaku. Bahkan, orang dengan rheumatoid arthritis menerima manfaat yang lebih besar untuk kesehatan mereka setelah berpartisipasi dalam hidroterapi dibandingkan dengan kegiatan lain. Ini juga telah terbukti bahwa olahraga berbasis air meningkatkan penggunaan sendi yang terkena dan mengurangi rasa sakit dari osteoarthritis. Ada lagi bonus lain latihan dalam air :  Berenang  juga meningkatkan kekuatan tulang - terutama pada wanita pasca-menopause
7. Menguragi Stres dan Meningkatkan Spirit
Selain sbg latihan aerobic, renang  juga bisa dianggap seperti permainan karena efeknya yang menyenangkan. Itulah alasan kenapa mulai anak-anak sampai orang tua menyenangi olahraga ini. Salah satu efek samping yang timbul adalah karena dilepaskannnya bahan kimia yang bertanggung jawab saat kita merasa bahagia yaitu Endorfin. Selain itu , berenang juga dapat membangkitkan respon relaksasi  seperti halnya  yoga. Hal ini disebabkan sebagian besar adanya  peregangan yg konstan dan relaksasi otot anda lalu dikombinasikan dengan pernapasan berirama dalam.  Olahraga dalam air  juga merupakan latihan meditasi, dengan suara nafas anda sendiri dan percikan air yang bertindak sebagai semacam mantra  sehingga dapat membantu Anda “meredam” semua gangguan lainnya.
8. Memperpanjang Umur
Jika sebelumnya tujuh alasan diatas tidak cukup untuk meyakinkan Anda tentang manfaat kesehatan dari berenang, mungkin yang satu ini bisa : Renang dapat menjaga Anda dari kematian. Tentu saja hal ini jgn diartikan secara harfiah hehe.. bahwasanya renang tidak menjanjikan keabadian, tetapi tampaknya renang setidaknya bisa membantu Anda menghindari mati muda. Para peneliti di University of South Carolina yang  diikuti 40.547 orang, berusia 20 sampai 90 tahun  menemukan bahwa mereka yang berenang memiliki tingkat kematian 50 % lebih rendah dibandingkan pelari, pejalan kaki atau orang yang tidak pernah berolahraga. Mereka menyimpulkan bahwa manfaat yang sama akan diterima oleh perempuan maupun laki-laki .


Proses Belajar Renang
1.      Pengenalan Air
Sebagian besar anak-anak, bahkan orang dewasa yang belum pernah masuk ke dalam kolam renang biasanya akan menjadi takut atau cemas ketika akan masuk ke dalam kolam, lebih-lebih bila pernah mengalami trauma dengan air. Untuk itu sebaiknya, mereka msuk ke dalam kolam yang dangkal terlebih dahulu. Setelah terbiasa dan keberaniannya mulai mumcul, bias mulai diajak ke kolam renang yang sedikit agak lebih dalam. Sebaiknya orang yang baru belajar masih tetap bias menginjakkan kakinya ke lantai kolam renang tanpa tenggelam.
2.      Ajarkan cara membuang nafas di air.
Cara mengajarkan membuang nafas di air, adalah :
-       Pertama, hirup nafas dalam-dalam.
-       Kemudian masukkan kepala ke dalam air.
-       Tiupkan nafas melalui hidung ketika kepala masih dalam air.
-       Setelah itu naikkan kepala ke atas sambil membuka mulut untuk mengambil nafas.
-       Lakukan langkah di atas berulang-ulang sampai terbiasa dan tidak takut memasukkan kepala ke dalam air.
3.      Melompat dari pinggir kolam ke dalam kolam renang
Melompat dari pinggir kolam renang dimaksudkan untuk mengurangi rasa takut dengan air. Dan bias lebih enjoy dan menikmati bermain-main dengan air.
4.      Belajar mengapungkan badan di atas permukaan air.
Bila sudah tidak takut dengan air (berani memasukkan kepala ke dalam air cukup lama) maka selanjutnya adalah mengapungkan badan di atas permukaan air. Dengan posisi, wajah dan pandangan mata menghadap ke lantai kolam renang sambil menahan nafas (dilakukan dengan santai).
5.      Belajar meluncur di permukaan air.
Setelah bisa mengapungkan badan di atas permukaan air, tahap selanjutnya adalah meluncur. Meluncur dilakukan dengan cara pada posisi tubuh mengapung di atas permukaan air, kemudian gerakkan kaki naik turun seperti orang yang sedang berjalan (tapi antara paha dan kaki tetap lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk).
Untuk belajar mengapung ini, awalnya bisa dibantu oleh teman untuk memegangi tangannya, ketika mengapungkan badan dengan santa di atas permukaan air dan sewaktu akan berdiri kembali. Untuk belajar mengapung dan menluncur  ini, yang paling utama adalah menghilangkan rasa takut terhadap air. Kemudian praktekkan langkah-langkah di atas. Lakukan dengan santai saja, pasti berhasil.

Teknik Lanjutan Renang
a.       Start Gaya Bebas
Perenang menghabiskan banyak waktu berlatih gaya renang sehingga teknik menjadi otomatis. Start tidak berbeda dan harus dipraktekkan dengan sesuai. Setiap kali perenang melangkah di blok, mereka segera harus menempatkan kaki mereka bersiap untuk start, dan menjadikannya kebiasaan, mereka tidak merasa terburu-buru mengambil posisi start. Ketika perenang mengasumsikan posisi siap, pendengaran dan refleks mereka harus fokus pada sinyal start. Dalam waktu sesingkat itu, tidak ada yang lain kecuali sinyal itu. Melakukan rutinitas ini akan membuat setiap start terasa sama dan akan meminimalkan kemungkinan false start dan memaksimalkan respon refleks untuk start yang cepat. Sederhana, tetapi efektif.
a.       Teknik Blok Start
Mengeringkan blok dengan handuk. Menutupi atas blok dengan handuk juga memastikan bahwa handuk tersedia jika terjadi false start atau terlalu panas.
Siap melempar. Perintahkan perenang untuk berlatih memastikan bahwa tangan mereka bergerak cepat dan siku mereka lurus.
Lompatan Siap melempar. Perenang harus berlatih melemparkan lengan mereka dan memperpanjang kaki mereka saat lepas landas. Perenang yang melompat dengan baik melakukannya dengan memperluas bola kaki sampai melalui jempol kaki. Hal ini menempatkan tekanan yang besar pada otot-otot soleus di kaki bagian bawah. Untuk merasakan tarikan ini dalam soleus anda sendiri, goyangkan ke depan dan ke atas dari bola kaki ke jempol kaki. Latih perenang Anda untuk melompat melalui bola kaki dan menggunakan jempol kaki.
Track start. Teknik ini, di mana satu kaki lebih maju di blok dari kaki yang lain, memerlukan tolakan kuat pada lengan dan kaki belakang. Bahu perenang lebih diperpanjang pada masuk ke air dan segera mulai menendang.
b.      Berbalik Arah Dalam Renang Gaya Bebas.
Tujuan di sini adalah untuk mencapai bebalik arah yang halus dan cepat dengan sedikit waktu yang dihabiskan dalam kontak dengan dinding. Ketika perenang mendekati tembok, mereka harus menggunakan T dicat sebagai isyarat visual untuk mulai mempersiapkan untuk berbalik arah. Mereka seharusnya tidak bernapas dari titik ini, agar pandangan perenang tidak terlepas dari dinding. Diperlukan waktu agar setiap perenang mampu menetapkan titik yang tepat untuk memulai tarikan kayuhan akhir. Titik tersebut harus di tempat yang sama, sebagai titik awal urutan berbalik arah.
Kayuhan kedua hingga terakhir, diakhiri dengan satu tangan di samping, telapak tangan menghadap bawah, dan lengan yang lain pada ekstensi penuh. Tangan di depan menarik melalui pada stroke akhir, dan ketika tangan lewat di bawah, tubuh berputar pada bidang vertical. Ketika tubuh mulai memutar, lengan tetap melebar di belakang perenang dan memutar medial sampai telapak tangan menghadap ke bawah kemudian kedua tangan membuat tarikan yang singkat dan tajam dari siku untuk membantu rotasi tubuh.
Sepanjang rotasi tubuh, kaki diangkat ke atas permukaan air (garis air harus berada di titik tengah antara pergelangan kaki dan lutut) dengan kaki ditekuk dan agak terpisah untuk memungkinkan air untuk lewat di antara mereka. Sebuah lipatan ketat akan menjaga tumit dekat permukaan dan akan menghasilkan rotasi lebih cepat. Perenang harus mulai terbuka keluar dan pukulan kaki ke dinding persis sebelum kontak; ini mengaktifkan ekstensor pinggul dan paha depan dan menghasilkan waktu kontak yang pendek, menjaga perenang dari “duduk” di dinding. Kaki harus menempel di dinding dengan sudut kira-kira 45 derajat. Dengan tetap berada di belakang perenang, lengan sepenuhnya diperpanjang ke posisi efisien untuk ledakan dorongan dari dinding, yang segera disertai dengan tendangan gaya kupu-kupu yang cepat dan sempit. Kebanyakan perenang yang kakinya keluar terlalu tinggi di atas air adalah karena menjaga kaki terlalu lurus. Ketika tendangan bayi lumba-lumba dilakukan, lutut harus dilenturkan segera untuk membantu kaki keluar. Ketika tumit melewati permukaan air, kaki harus ditekuk.
c.       Latihan Berbalik Arah Dalam Renang Gaya Bebas
Ini adalah latihan pelajaran untuk dikelola berbeda dari set berenang, dan tidak seharusnya  dimasukkan dalam  set renang lain. Luangkan waktu, dalam fase awal musim ini dan secara berkala sepanjang musim, untuk memperlambat praktik tersebut dan lakukan latihan ini sebagai entitas yang terpisah.
Tangan di samping. Latihan ini bekerja pada pendekatan ke dinding dengan menyuruh perenang berlatih gerakan berbalik arah. Lakukan latihan ini beberapa kali lima atau enam meter dari dinding sehingga tidak ada kontak sebenarnya dibuat dengan dinding; perenang akan berbalik ketika mereka mencapai dinding imajiner. Kemudian, sebagai kelanjutannya, mereka dapat melakukan latihan cukup dekat ke dinding sehingga mereka mampu menekan dinding dengan punggung mereka.  
Perenang menjaga kepala tetap diam dan lengan seimbang selama latihan berlangsung. Tidak boleh ada gerakan memutar dari perut langsung ke punggung. Latihan ini membantu perenang membangun waktu melipat dagu dengan tepat. Kebanyakan perenang gaya bebas salah memilih waktu saat melipat dagu selama berbalik arah. Perenang harus melipat dagu ketika memulai berbalik arah pada kecepatan tertinggi dalam siklus tarikan ketika mereka berenang. Waktu tersebut, pada renang normal adalah ketika tangan memimpin berada di bawah pinggul. Pada saat itu, dagu harus dilipat paksa ke dada. Melakukab hal tersebut pada jarak yang tepat dari dinding. perenang harus menggunakan isyarat visual dari dinding dan akhir sumbu (T) dan berlatih berbalik arah dari tempat yang sama setiap waktu. Dengan menjaga lengan di samping dan di bawah pinggul selama latihan, perenang akan mendapat isyarat tersendiri kapan waktu untuk mulai melipat dagu.
Satu tangan di depan, tumit meluncur. Latihan ini mirip dengan yang sebelumnya, tetapi menambahkan komponen lain di mana perenang menendang ke dinding imajiner dari posisi tengkurap dengan satu tangan di depan kepala. Sekali lagi, ketika perenang mendapat kemajuan, mereka benar-benar dapat bergerak lebih dekat ke dinding untuk menendang satu lengan keluar, menarik lengan ke samping, mulai berbalik arah, dan menekan dinding dalam posisi efisien. Latihan ini bekerja pada pemulihan kaki di atas permukaan air dengan lutut ditekuk. Perenang harus belajar menghentakkan kaki ke dinding dengan posisi dangkal di bawah permukaan.
Latihan Tennessee#1. Perenang melatih  mekanikal berbalik arah yang tepat tanpa memutar dari dinding. Sebuah tendangan, cepat dan sempit dimulai segera setelah kaki meninggalkan dinding.
membayangkan saingan di sebelahnya dan selalu mengalahkan saingan tersebut, perenang akan siap untuk mengalahkan saingannya dalam kompetisi.

Peraturan Renang
Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan  gaya bebas, perenang melakukan posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk. Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap ((Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start. Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba. Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.
2.5    Peralatan Renang
a.      Kolam renang
Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m, sementara lintasan pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.
b.      Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan. Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5. Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan). Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.
c.       Pengukur waktu
Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm. Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American Games1967 di Winnipeg, Kanada.
d.      Balok start
Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok start. Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10°.

1 komentar:

  1. Guru Renang Belajar Kursus Privat Semua Gaya Berenang Pelatih Renang Profesional Jakarta 081286606678, 081286608678 GURU RENANG JAKARTA

    Anda pengen mahir berenang? Siap melatih renang bagi siapapun untuk umur berapapun. Team Pelatih Renang Kami siap memberikan Les Privat Renang Di Kolam Renang Apartemen Jakarta Pusat, Apartemen Jakarta Barat, Apartemen Jakarta Timur, Apartemen Jakarta Utara, Apartemen Jakarta Selatan.

    Bagi Anda yang memiliki Anak, segera pastikan Anak Anda dapat berenang. Dengan renang akan membuat stamina Anak kuat dan pertumbuhan badan meningkat pesat. Serta tentu akan melatih kepercayaan tinggi. www.gururenang.com
    Untuk Anda yang sudah dewasa atau beranjak tua. Jangan takut, tidak ada kata terlambat. Dengan melatih olahraga renang, otot otot tidak akan kaku dan mencegah Syaraf kejepit. Saya siap melatih renang bagi siapapun Anda dengan ketentuan sbb:

    - Paket Renang 6x Pertemuan Untuk 1 Bulan Rp 1 Juta atau Rp 150rb Per Pertemuan Di Kolam Renang Jakarta.
    - Satu sesi belajar renang kurang lebih 1,5 Jam.
    - Pembayaran dibayar dimuka.
    - Biaya belum termasuk Tiket masuk ke kolam renang.
    - Terima Kursus Private Satu orang, atau Semi Privat lebih dari satu orang.
    - Siap untuk melatih renang dimanapun Anda berada di Jakarta.
    - Kolam Renang bisa Anda yang pilih, atau bisa juga tempat kolam renang berdasarkan masukan dari saya.
    - Jadwal belajar Renang bisa ditentukan berdasarkan kesepakatan dua belah pihak.
    - Siap melatih bagi Anda yang belum bisa renang sama sekali, atau bagi Anda yang bermaksud untuk memperlancar setiap gaya renang.
    - Siap melatih Renang Gaya Dada/Breaststroke Swim, Renang Gaya Bebas/Freestyle Swim, Renang Gaya Kupu Kupu/Butterfly Swim, Renang Gaya Punggung/Backstroke Swimming. Tergantung minat Anda.

    Ayo, segera hubungi HP/WA di 081286606678. Saya sebagai perenang yang telah menguasai renang dari umur 5 tahun sampai sekarang aktif di Kompetisi Renang umur Senior, siap melatih Anda untuk dapat percaya diri berlatih olahraga renang.

    WWW.GURURENANG.COM siap juga menerima Kursus Belajar Renang untuk Pelajar Sekolah SD, SMP, SMU secara kelompok yang dapat dikerjasamakan dengan seluruh Sekolah baik Negeri/Swasta di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Timur.
    Team Guru Renang di www.gururenang.com siap memberikan Les Privat Kursus Renang dengan Pelatih Renang/Swim Coach Pria Wanita berpengalaman untuk di Kolam Renang Umum Jakarta seperti di Kolam Renang Jakarta Pusat, Kolam Renang Jakarta Barat,Kolam Renang Jakarta Selatan, Kolam Renang Jakarta Timur,Kolam Renang Jakarta Utara. PELATIH RENANG JAKARTA

    BalasHapus