MAKALAH
IMAN KEPADA MALAIKAT
Disusun Oleh :
Nama Kelas
1. Dhiyah Whidhi Astuti X MIA 2
2. Dian Ayu Pertiwiningrum X MIA 2
3. Hikmah Sari X
MIA 2
4. Meilinda Ayuningtiyas X MIA 2
5. Rohana Hayati X MIA
2
DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN
PEKALONGAN
SMA
1 KESESI
Jl.Raya
Kaibahan Kec. Kesesi
Kode
Pos 51162
BAB
I
PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang
Dewasa ini
pengetahuan tentang agama sedikit banyak mulai luntur dari kalangan umat islam
sendiri, khusunya kaula muda. Mereka yang mengaku islam, justru kebanyakan
tidak tahu mengenai ajaran ( syariat) islam, pedoman islam, asas-asas agama
islam, dan lain-lain yang berkaitan dengan islam. Hal semacam ini tentu membuat
hati semakin miris. Apalagi kita yang notabene sebagai mahasiswa muslim yang sepatutnya
mengenal agama lebih dalam sebagai pedoman hidup, malah tidak mengerti bahkan
tidak perduli sama sekali terhadapnya.
Banyak
sekali sebenarnya persoalan dalam islam yang memang seharusnya patut untuk kita
ketahui sebagai umat islam. Berkaitan mengenai asasnya, agama islam memiliki
dua asas yaitu, islam dan iman yang tertuang dalam lima rukun islam dan enam
rukun iman.
Berbicara
masalah rukun iman, perlu diketahui rukun iman adalah sebagai berikut:
1.
Iman kepada Allah
2.
Iman kepada
Malaikat Allah
3.
Iman kepada Kitab
Allah
4.
Iman kepada Rasul
Allah
5.
Iman kepada Hari
Kiamat
6.
Iman kepada Qadha
dan Qadar
Lebih dalam
mengenai iman kepada malaikat Allah, akan penulis bahas dan jelaskan dalam
makalah ini.
II.
Rumusan Masalah
ü Apakah
Pengertian Malaikat?
ü Apa
Saja Macam-Macam Malaikat?
ü Bagaimana
Tugas-Tugas Malaikat?
ü Tujuan
Penulisan
ü Untuk
Mengetahui Pengertian Malaikat
ü Untuk
Mengetahui Macam-Macam Malaikat
ü Untuk
Mengetahui Tugas-Tugas Malaikat
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Malaikat
·
Menurut bahasa “ مَلاَئِكَةٌ ”
bentuk jama’ dari “مَلَكٌ ”. Konon
malaikat berasal dari kata “أَلُوْكَةُ ”
(risalah) atau menyampaikan pesan, dan ada yang menyatakan dari “ لأَكَ ” (mengutus) dan ada pula yang
berpendapat selain dari keduanya.
Adapun
menurut istilah, ia adalah salah satu jenis mahluk Allah yang Ia ciptakan
khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua
tugas-tugas-Nya (Q.S. al-Anbiya’:19-20). Malaikat berarti mahluk langit.
Sedangkan menurut istilah syara’, malaikat berarti Mahluk ghaib yang diciptakan
Allah yang berasal dari nur atau cahaya dengan wujud dan sifat-sifat tertentu
dan senantiasa mengabdi dan taat kepada Allah. Tidak diperoleh penjelasan kapan
malaikat diciptakan, tetapi diciptakan lebih awal daripada Adam, manusia
pertama (Q.S. al-Baqarah:30).
Allah telah
menciptakan sejenis mahluk ghaib, yaitu malaikat di samping mahluk lainnya.
Sebagai mahluk ghaib wujud malaikat tidak dapat dijangkau oleh pancaindra
manusia, kecuali jika malaikat menampilkan diri dalam rupa tertentu, seperti
rupa manusia. Malaikat adalah hamba Allah yang mulia (Q.S. Al-Anbiya’:26).
Malaikat dibekali akal tetapi tidak mempunyai nafsu, oleh karena itu senantiasa
menyembah kepada Allah patuh atas segala perintah-Nya dan tidak pernah
berduhaka kepada-Nya (Q.S. Al-Anbiya’:27). Atas dasar ketaatan kepada Allah
pula malaikat bersedia sujud kepada manusia. Hal ini berbeda dengan iblis yang
terbuat dari nar (api) yang menentang perintah bersujud tersebut. Dikisahkan
dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 34:
“Dan
(ingatlah) ketika kami berfirman kepda para malaikat: “sujudlah kamu kepada
Adam,” maka sujudlah mereka kecuali iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia
termasuk golongan orang-orang yang kafir.” (Q.S. Al-Baqarah : 34)
Sujud di
sini berarti menghormati dan memuliakan Adam, bukan sujud memperhambakan diri.
Karena sujud memperhambakan diri hanya kepada Allah.
Malaikat
diberi tugas-tugas yang ada hubugannya dengan wahyu, rasul, manusia, alam
semesta, akhirat, di samping ada malaikat yang diberi tugas untuk melakukan
sujud kepada Allah swt. Secara terus menerus.
Malaikat
mempunyai sifat yang berbeda dengan mahluk lainnya. Percaya kepada adanya
malaikat terdapat dalam enam rukun iman yaitu pada rukun iman kedua. Yaitu iman
kepada malaikat Allah. Iman kepada malaikat, artinya percaya bahwa malaikat
adalah mahluk Allah yang senantiasa patuh pada-Nya dan tidak pernah
mendurhakai-Nya. Beriman kepada malaikat hukumnya wajib bagi setiap orang islam
(fardlu ‘ain). Orang islam yang tidak mengimani adanya malaikat dianggap murtad
dan Allah mengkafirkan orang-orang yang mendurhakai-Nya. Perintah untuk beriman
kepada malaikat ditegaskan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits (Q.S. Al-Baqarah:285).
Keberadaan malaikat ditetapkan berdasarkan dalil-dalil yang qath’iy (pasti), sehingga mengingkarinya
adalah kufur berdasarkan ijma’ umat
islam, karena ingkar kepada mereka berarti menyalahi kebenaran al-Qur’an dan
As-Sunnah. Dengan izin Allah sewaktu-waktu dapat menjelma ke alam materi,
sebagaimana pernah terjadi pada zaman rasul dahulu.
Tanda-tanda
beriman pada malaikat ada yang berupa sikap mental yakni pikiran dan perasaan,
ada pula yang berupa sikap lahir yaitu ucapan dan perbuatan. Tanda-tanda
beriman yang berupa sikap mental itu bersiat abstrak, tidak dapat diketahui
dengan pancaindra dan yang mengetahuinya individu itu sendiri dan Allah, Tuhan
Yang Maha Mengetahui segala yang ghaib dan yang nyata (syahadah).
Mengacu
kepada ajaran-ajaran Allah yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadits,
tanda-tanda beriman kepada malaikat yang berupa sikap mental itu seperti:
1.
Meyakini dalam hati
bahwa malaikat adalah mahluk yang lebih dulu diciptakan Allah daripada manusia,
asal kejadiannya dari nur atau cahaya. Tempat tinggal tetap malaikat adalah di
langit, dan dalam rangka melaksanakan perintah Allah setiap saat mereka turun ke
bumi(Q.S. Maryam:64).
2.
Meyakini dalam hati
bahwa malaikat bersifat ghaib, tidak dapat dilihat oleh manusia biasa,
senantiasa mentaati perintah Allah dan tidak pernah mendurhakai-Nya, tidak
berjenis laki-laki ataupun wanita, tidak memiliki hawa nafsu dan tidak beranak
atau diperanakkan, tidak membutuhkan makanan dan segala apa yang bermateri,
para malaikat tidak akan mengalami kematian sebelum datang hari kiamat, para
malaikat hanya bisa mengerjakan apa yang hanya diperintahkan oleh Allah, tidak
memiliki inisiatif untuk berbuat lain, dan para malaikat itu diciptakan Allah
untuk tugas-tugas tertentu(Q.S An-Nur:50 dan Q.S. At-Tahrim:6).
3.
Meyakini bahwa
tugas malikat itu bermacam-macam, ada yang berkaitan dengan alam ruhani dan ada
pula yang berhubungan dengan alam dunia, khususnya umat manusia.
4.
Meyakini bahwa
orang-orang beriman dan beramal shaleh itu kedudukannya lebih tinggi dari pada
para malaikat. Karena ilmu para manusia lebih tinggi daripada para malaikat
(Q.S. Al-Baqarah:30-34).
Mengenai
tanda-tanda beriman kepada para malaikat yang berupa sikap lahir, yaitu ucapan
dan perbuatan,antara lain:
1.
Pernyataan lisan
bahwa ia percaya kepada adanya malaikat dan sifat-sifatnya sesuai dengan
penjelasan Al-Qur’an dan Hadits.
2.
Melakukan
perbuatan-perbuatan yang mencerminkan beriman kepada malaikat.
Contoh perilaku
beriman kepada para malaikat:
1.
Selalu berkata yang
baik-baik dan kalau tidak bisa lebih baik diam (H.R. Bukhari dan Muslim).
2.
Perilakunya
senantiasa mendatangkan manfaat bagi pelakunya dan orang lain.
3.
Perilaku orang
beriman dan orang beriman lainnya akan saling membantu dan menguatkan dalam
hal-hal positif yang diridhai Allah (H.R. Muslim).
4.
Kalau berada pada
situasi yang menyenangkan ia akan bersyukur kepada Allah dengan cara dengan
cara memelihara dan meningkatkan takwa. Sedangkan kalau berada pada situasi
susah, ia akan bersabar, tidak gelisah dan berkeluh kesah dan tetap bertakwa
kepada Allah.
5.
Malu kalau berbuat
dosa, karena ia yakin perbuatannya selalu dicatat malaikat.
Sebagai mahluk
immaterial, malaikat mempunyai ciri-ciri diantaranya:
1.
Mereka adalah
mahluk yang selalu takut dan patuh kepada Allah.
2.
Mereka adalah
mahluk yang tidak pernah berbuat dosa dan bermaksiat.
3.
Mereka dalah mahluk
yang tidak pernah sombong dan selalu bertasbih kepada Allah.
·
Ibadah Para Malaikat
Para malaikat
diciptakan untuk senantiasa beribadah dan menaati perintah Allah. Dalam
ibadahnya tidak dikenal istilah patah semangat dan mengendur. Ibadah-ibadah
yang dilakukan oleh para malaikat adalah:
a.
Senantiasa membaca
tasbih sebagai dzikir paling agung yang dikerjakan para malikat secara terus
menerus.
b.
Malaikat melakukan
shalat.
c.
Melaksankan ibadah
haji. Malaikat memiliki ka’bah khusus di langit ketujuh yang dengannya mereka
menjalankan ibadah haji. Allah menamainya dengan Baitul Ma’mur.
d.
Sangat takut kepada
Allah. Pengetahuan yang mendalam terhadap Allah menyebabkan rasa takut mereka
kepada Allah sangat besar.
·
Rasa Malu dan
Disiplin Para Malaikat
Di samping rasa
malu, para malaikat pun memiliki kedisiplinan tinggi dan teratur dalm berbagai
perkara. Pada hari kiamat para malaikat
akn berbaris dengan teratur. Kita pun dapat melihat keisiplinan malaikat
melalui hadist Isra’ Mi’raj. Di dalam hadist tersebut I sebutkan bahwa malikat
Jibril tidak diiizinkan masuk di setiap
pintu langit sebelum di tanya dengan beberapa pertanyaan.
·
Kepercayaan Manusia
Tentang Malaikat Sebelum Islam
Wujud malaikat
diakui dan tidak diperselisihkan oleh umat manusia sejak dahulu kala.
Sebagaimana tidak seorang jahiliyah pun diketahui mengingkarinya, meskipun cara
penetapannya berbeda-beda antara pengikut para Nabi dan yang lainnya.
Orang-orang musyrik
menyangka para malaikat itu anak-anak perempuan Allah –Subhanallah (Mahasuci
Allah)-. Allah telah membantah mereka dan menjelaskan tentang ketidaktahuan
mereka dalam (Q.S. Ash-Shaffat:150-152).
B.
Macam-Macam
Malaikat
Malaikat adalah hamba Allah yang dimuliakan dan utusan Allah
yang dipercaya. Allah menciptakan mereka khusus untuk beribadah kepada-Nya.
Mereka bukanlah putra putri Allah dan bukan pula putra putrid selain Allah.
Mereka membawa risalah Tuhannya, dan menunaikan tugas masing-masing di ala
mini. Mereka juga bermacam-macam dan masing-masing mempunyai tugas khusus.
Jumlah malaikat sangat banyak, tidak terhingga dan hanya
Allah yang mengetahuinya (Q.S. Al-Mudatsir:31). Mereka memiliki tugas dan
pangkat yang berbeda satu sama lain. Sebagian dari mereka disebut namanya, dan
sebagian lainnya disebutkan tugasnya saja.
Diantara nama-nama malaikat adalah sebagai berikut:
1.
Malaikat Jibril
2.
Malaikat Mikail
3.
Malaikat Israfil
4.
Malaikat Izrail
5.
Malaikat Raqib dan
Atid
6.
Malaikat Munkar dan
Nakir
7.
Malaikat Malik
8.
Malaikat Ridwan
C.
Tugas-Tugas
Malaikat
Pengetahuan manusia tentang malaikat terbatas pada
keterangan yang diungkapakan dalam Alquan dan Hadist Rasul. Iman kepada
malaikat akan memberikan pengaruh kejiwaan yang cukup besar, seperti kejujuran,
ketabahan, dan keberanian. Adapun tugas-tugas malaikat sebagaimana di jelaskan
dalam Alquran. Jumlah malaikat sangat banyak, tidak terhingga dan hanya Allah
yang mengetahuinya. Mereka memiliki tugas dan pangkat yang berbeda satu sama
lain. Sebagian dari mereka disebut namanya, dan sebagian lainnya disebutkan
tugasnya saja.
Diantara nama-nama dan tugas-tugas malaikat adalah sebagai
berikut:
a.
Malaikat Jibril:
bertugas menyampaikan wahyu kepda para nabi dan rasul, sejak nabi Adam sampai
dengan Rasul Nabi Mmuhammad. Nama lain dari Jibril adalah Ruhul Quds (Q.S.
An-Nahl:102) dan Ruh al-Amin (Q.S. Asy-Syuara:193).
b.
Malaikat Mikail:
mengatur pembagian rizki kepada seluruh mahluk, seperti: makanan, minuman, dan
menurunkan hujan.
c.
Malaikat Israfil:
bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat dan hai kebangkitan (Q.S.
Al-Haqqah:13-16, Q.S. Az-Zumar:68, Q.S. Ibrahim:48).
d.
Malaikat Izrail:
malaikat maut bertugas mencabut nyawa manusia dan seluruh mahluk hidup lainnya.
e.
Malaikat Raqib dan
Atid: bertugas mencatat seluruh tingkah laku, perbuatan manusia. Raqib untuk
yang baik, dan Atid untuk yang jahat (Q.S. Qaf: 16-18).
f.
Malaikat Munkar dan
Nakir: bertugas memberikan pertanyaan-pertanyaan pada setiap manusia, di alam
kubur.
g.
Malaikat Malik:
bertugas sebagai penjaga neraka dan meminpin para malaikat menyiksa penghuni
neraka (Q.S. At-Tahrim:6, Q.S. Al-Zukhruf: 77).
h.
Malaikat Ridwan:
bertugas sebagai penjaga surge (Q.S. Ar-Ra’d:23-24).
Di bawah ini di antara malaikat yang tidak di ketahui
nama-namanya namun diketahui tugas-tugasnya sebagai berikut:
1.
Malaikat lain ada
yang menurunkan wahyu kepada abdi-abdi Allah yang dikehendaki-Nya.
2.
Malaikat ada yang
bertugas meneguhkan hati mukminin atau Rasul.
3.
Malaikat ada yang
mendoakan kaum muslimin.
4.
Malaikat ada yang
menjadi kawan atau penjaga orang-orang mukmin.
5.
Malaikat ada yang
bertugas melaksanakan hukuman Allah bagi manusia.
6.
Ada malaikat yang
memohonkan ampunan bagi manusia.
7.
Ada malaikat yang
membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw.
8.
Malaikat ada yang
bertugas member salam dan keselmatan kepada ahli surga.
·
Tugas Malaikat bagi
Manusia pada Umumnya
Malaikat
mengawasi dan memberikan perhatian pada manusia ketika diciptakan, memelihara
manusia ketika dilahirkan, serta mengambil ruh manusia ketika ajal datang.
Malaikat pun bbertugas membawa wahyu dari Allah bagi manusia.
Tugas lain
yang diemban malaikat adalah menjadi pendaming manusia. Hadits yang terdapat
pada shahih muslum telah mempertegas hal itu. Dapat dikatakan bahwa malaikat
yang menjadi pendamping manusia itu adalah malikat yang ditugaskan untuk
memelhara amal manusia. Sementara itu dua pendamping manusia yang terdiri atas
jin dan malikat senantiasa berada dalam kondisi bertentangan. Jin mengajak
manusia untuk berbuat jahat, sedangkat malaikat mengajak manusia untuk berbuat
kebaikan. Siapapun yang mmemperoleh bisikan malaikat harus bersyukur dan memuji
Allah. Jika yang diperolehnya adalah bisikan syetan, secepatnya dia harus
berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk.
Lain halnya
dengan malaikat Jibril, setiap malam bulan Ramadhan, biasa mendatangi
Rasulullah saw, untuk bertadarus Al-qur’an. Tugas lain yang diemban oleh
malaikat adalah mengawasi amal perbuatan manusia.
·
Tugas Malaikat Bagi
Orang Beriman
Salah satu
syarat seseorang diktkn beriman adalah keimanan kepada malikat yang mulia.
Tugas yang dibebankan Allah kepada malikat untuk kepentingan manusia, adalah
meniupkan ruh kepada janin, baik itu manusia beriman maaupun kafir, memelihara
seluruh manusia, menyampaikan wahyu, mengawasi dan mencatat amal perbuatan
manusia serta mencabut ruh manusia atas perintaah llah. Malaikat pun memiliki
tugas khusus terhadap orang-oraang beriman, yaitu:
a.
Memberikan
kecintaan kepada orang-orang beriman
b.
Meluruskan jalan
kehidupan orang-orang yang beriman
c.
Membacakan shalawat
bagi orang-orang yang melakukaan hal-hal berikut ini:
1.
Mengajarkan
kebaikan kepada orang lain;
2.
Mengimami shalat di
masjid;
3.
Shalat pada shaf
pertama;
4.
Tidak lansung
beranjak dari tempat shalat;
5.
Merapatkan
(mengisi) shaf yang kosong ketika shalat;
6.
Makan saur untuk
shaum;
7.
Membaca shalwat
untuk Rasululah saw; serta
8.
Menjenguk orang
yang sakit.
d.
Mengamini doa-doa
orang yang beriman
e.
Membacakan isighfar
atau permohonan ampunan Allah bagi orang-orang yang beriman
f.
Menghadiri majelis
ilmu dan dzikir, serta enaungi orang-orang beriman yang berad di mjelis
tersebut dengan sayap-sayapnya
g.
Mencatat pahala
bagi orang yang melaksanakan shalat jum’at
h.
Melakukan
pergiliran dalam tugas
i.
Turun di tempat
yang di dalamnya terdapat pembacaan
Al-Qur’an
j.
Menyampaikan salam
dari Rasul dari umatnya
k.
Memasuki barisan
orang-orang beriman ketika berperang dalam meneguhkan jiwa mereka
l.
Memberikan kabar
gembira kepada orang-orang yang beriman
m.
Memelihara atau
melindungi Rasulullah saw
n.
Memelihara orang
beriman yang shaleh dan senantiasa meneguhkan pendirian mereka
o.
Melayat jenazah
orang shaleh
p.
Menaungi orang yang
mati syahid dengan sayapnya
q.
Melindungi Mekkah
dan Madinah dari dajjal
r.
Mengucapkan amin
ketika orang muslim mengucapkan amin dan itu menambah pahala bagi seseorang yang
mengucapkan amin
s.
Menghibur orang
beriman ketika mereka berada dalam ketakutan.
·
Penerapan Iman
Kepada Malaikat Allah
1.
Gemar shalat
berjamah, karena ada keyakina bahwa malaikat selalu menghadiri shalat berjamaah
(H.R. Ahmad, Abu Dawud dan Nasai).
2.
Gemar beramal
seperti mnyantuni anak yatim, terlantar dan mmberi bantuan harta kepada para
fakir miskin. Hal ini disebabkan antara lain adanya keyakinan bahwa malaikat
selalu mendoakan orang yang berperilaku dermawan, agar harta yang dibelanjakan
di jalan Allah itu menjadi berkah (H.R. Muslim).
3.
Gemar menuntut
ilmu, lalu mengajarkannya kepada orang lain (H.R. Abu Daud dan Turmuzi).
4.
Gemar membaca
Al-Qur’an. Karena ketika Al Qur’an dibacakan, malaikat akan hadir dan
mendengarkan.
·
Kita telah
mengetahui tugas, pekerjaan, dan keutamaan malikat sehingga sebagai seorang
mukminn, kita waib melakukan hal-hal berikut ini:
a.
Menghindari
perbuatan maksiat dan dosa-dosa yang dapat menyakiti dan mengecewakan hati
malaikat
b.
Menjauhi hal-hal
yang dibenci oleh ppara mmalaikt dan juga dibenci oleh manusia Karena malaikat
akan merasa terganggu akibat hal—hal yang mengganggu manusia.
c.
Tidak meludah ke
sebelah kanan ketika shalat.
d.
Mencintai dan
menghormati mereka dengan tidak membeda-bedakan mereka seperti yang dilakukan oleh oorang yahudi.
·
Hikmah Beriman pada
Malaikat
1.
Lebih mengenal
kebesaran dan kekuasaan Allah yang menciptakan dan menugaskan para malaikat
tersebut.
2.
Lebih bersyukur
kepada Allah atas perhatian dan perlindungan Allah terhadap hamba-Nya dengan
menugaskan para mlaikat untuk menjaga, membantu dan mendoakan hamba-hamba-Nya.
3.
Berusaha berbuat
kebaikan dan menjauhi segala kemaksiatan serta senantiasa ingat kepada Allah
sebab para malaikat mencatat dan mengawasi amal perbuatan manusia (Q.S.
Al-Infithar:10-12).
4.
Tidak berperilaku
sombong, sebab para malaikat tidak memiliki watak sombong (Q.S. An-Nahl: 49).
5.
Selalu teringat
akan balasan Allah ketika malaikat mencabut nyawa (Q.S. Muhammad:27).
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
1.
Pengertian Malaikat
Menurut bahasa “ مَلاَئِكَةٌ ” bentuk jama’ dari “مَلَكٌ ”. Konon malaikat
berasal dari kata “أَلُوْكَةُ ” (risalah) atau
menyampaikan pesan, dan
ada yang menyatakan dari “ لأَكَ ” (mengutus) dan ada pula
yang berpendapat selain dari keduanya.
Adapun
menurut istilah, ia adalah salah satu jenis mahluk Allah yang ia ciptakan
khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua
tugas-tugas-Nya (Q.S. al-Anbiya’:19-20). Malaikat berarti mahluk langit.
Sedangkan menurut istilah syara’, malaikat berarti Mahluk ghaib yang diciptakan
Allah yang berasal dari nur atau cahaya dengan wujud dan sifat-sifat tertentu
dan senantiasa mengabdi dan taat kepada Allah.
2.
Macam-Macam
Malaikat
·
Malaikat Jibril
·
Malaikat Mikail
·
Malaikat Israfil
·
Malaikat Izrail
·
Malaikat Raqib dan
Atid
·
Malaikat Munkar dan
Nakir
·
Malaikat Malik
·
Malaikat Ridwan
3.
Tugas-Tugas
Malaikat
Diantara nama-nama
dan tugas-tugas malaikat adalah sebagai berikut:
1.
Malaikat Jibril:
bertugas menyampaikan wahyu kepda para nabi dan rasul, sejak nabi Adam sampai
dengan Rasul Nabi Mmuhammad. Nama lain dari Jibril adalah Ruhul Quds (Q.S.
An-Nahl:102) dan Ruh al-Amin (Q.S. Asy-Syuara:193).
2.
Malaikat Mikail:
mengatur pembagian rizki kepada seluruh mahluk, seperti: makanan, minuman, dan
menurunkan hujan.
3.
Malaikat Israfil:
bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat dan hai kebangkitan (Q.S.
Al-Haqqah:13-16, Q.S. Az-Zumar:68, Q.S. Ibrahim:48).
4.
Malaikat Izrail:
malaikat maut bertugas mencabut nyawa manusia dan seluruh mahluk hidup lainnya.
5.
Malaikat Raqib dan
Atid: bertugas mencatat seluruh tingkah laku, perbuatan manusia. Raqib untuk
yang baik, dan Atid untuk yang jahat (Q.S. Qaf: 16-18).
6.
Malaikat Munkar dan
Nakir: bertugas memberikan pertanyaan-pertanyaan pada setiap manusia, di alam
kubur.
7.
Malaikat Malik:
bertugas sebagai penjaga neraka dan meminpin para malaikat menyiksa penghuni
neraka (Q.S. At-Tahrim:6, Q.S. Al-Zukhruf: 77).
8.
Malaikat Ridwan:
bertugas sebagai penjaga surge (Q.S. Ar-Ra’d:23-24).
Di bawah ini
di antara malaikat yang tidak di ketahui nama-namanya namun diketahui
tugas-tugasnya sebagai berikut:
1.
Malaikat lain ada
yang menurunkan wahyu kepada abdi-abdi Allah yang dikehendaki-Nya.
2.
Malaikat ada yang
bertugas meneguhkan hati mukminin atau Rasul.
3.
Malaikat ada yang
mendoakan kaum muslimin.
4.
Malaikat ada yang
menjadi kawan atau penjaga orang-orang mukmin.
5.
Malaikat ada yang
bertugas melaksanakan hukuman Allah bagi manusia.
6.
Ada malaikat yang
memohonkan ampunan bagi manusia.
7.
Ada malaikat yang
membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw.
8.
Malaikat ada yang
bertugas member salam dan keselmatan kepada ahli surga.
Saran
Dengan makalah ini
diharapkan masyarakat islam khususnya kita sebagai generasi muda penerus bangsa
agar dapat mengetahui tentang seluk beluk malaikat Allah baik pengertian,
macam-macam, tugas-tugas, serta lebih meningkatkan kadar keimanan kita kepada malaikat
Allah.
1.
Kepada penulis
selanjutnya diharapkan dapat mencari referensi yang lebih banyak lagi mengenai
malaikat Allah.
2.
Marilah kita
bersama-sama menjaga keimanan kita terhadap enam rukun iman yang ada untuk
kelanjutan hidup kita dan selama hayat masih di kandung badan agar kita selamat
dunia dan akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar