Sejarah Olahraga Renang Di Dunia
Renang telah dikenal sejah zaman pra-sejarah. Dari
gambar-gambar yang berasal dari zaman batu diketahui adanya gua-gua bagi para
perenang di dekat Wadi Sora sebelah barat daya Mesir. Di Jepang, renang adalah
kemampuan yang harus dimiliki oleh para samurai.
Sejarah
mencatat, pertandingan renang pertama diselenggarakan oleh Kaisar Suigui
pada 36 sebelum Masehi.
Pertandingan renang yang memperebutkan gelar juara
telah dimulai di Eropa sekitar tahun 1800 dan sebagian besar menggunakan gaya
dada. Renang gaya bebas pertama kali dikenalkan oleh Arthur Trudgen. Gaya ini
kemudian mulai dikombinasikan dengan gaya kaki yang menendang oleh Richard
Cavill pada 1902. Di abad pertengahan, renang termasuk dalam tujuh kemahiran
yang harus dimiliki oleh para ksatria termasuk berenang dengan membawa senjata.
Olahraga renang
pertama kali dipertandingkan dalam Olimpiade modern 1896 di Athena, Yunani.
Pada Olimpiade ini, hanya empat nomor yang dipertandingkan dari rencana semula
enam nomor. Masing-masing adalah nomor 100 meter, 500 meter, 1.200 meter, nomor
bebas, dan 100 meter bagi para pelaut. Olimpiade kedua diselenggarakan di
Paris, Prancis pada 1900 dan mempertandingkan nomor 200 m, 1.000 m, 4.000 m,
nomor bebas, 200 m gaya dada, dan 200 m nomor beregu.
Persatuan Renang Internasional (Federation
Internationale De Natation De Amateur/FINA) dibentuk tahun 1908 semula
menetapkan, gaya kupu-kupu adalah variasi gaya dada. Gaya ini baru menjadi gaya
terpisah di tahun 1952. Wanita baru diperkenankan ikut pertandingan renang pada
Olimpiade 1912 di Stockholm, Belanda.
Gaya bebas, yang kemudian disebut the trudgen,
diperkenalkan pada tahun 1973 oleh John Arthur Trudgen, menirunya dari
Orang
Amerika asli. Renang menjadi bagian dari pertandingan Olympiade modern yang
pertama tahun 1896 di Atena. Pada tahun 1902 the trudgen diperbaharui oleh
Richard Cavill, menggunakan sentakan mengibas. Pada tahun 1908, asosiasi renang
sedunia, Federasi Renang Amatir International (FINA/ Federation Internationale
de Natation de Amateur) dibentuk. Gaya kupu-kupu pertama kali merupakan variasi
dari gaya dada, sampai akhirnya ia diterima sebagai gaya yang terpisah pada
tahun 1952.
Era Olimpiade
modern setelah tahun 1896
Pertandingan Olimpiade dilangsungkan pada tahun 1896 di
Athena. Kompetisi khusus kaum pria (lihat juga renang pada olimpiade musim
panas 1896). Enam pertandingan telah direncanakan, namun hanya empat yang
betul-betul diselenggarakan: 100 m, 500 m, dan 1200 m gaya bebas dan 100 m
untuk pelaut. Medali emas pertama dimenangkan oleh Alfred Hajos dari Hungaria
dengan catatan waktu 1:22.20 untuk 100 m gaya bebas.
Hajos juga memenangkan pertandingan 1200 m, dan tidak
mampu memenangkannya pada 500 m, dimana dimenangkan oleh Paul Neumann dari
Australia. Kompetisi renang lainnya dari 100 m untuk para pelaut termasuk tiga
pelaut Yunani di Teluk Zea dekat Piraeus, dimulai dengan perahu dayung.
Pemenangnya adalah Ioannis Malokinis dengan catatan waktu dua menit dan 20
detik. Perlombaan 1500 m juga diadakan.
Pada tahun 1897 Kapten Henry Sheffield membuat kaleng
penyelamat atau silinder penyelamat, yang sekarang dikenal sebagai alat bantu
penyelamat di Baywatch. Bagian ujungnya membuatnya meluncur lebih cepat
dipermukaan air, meskipun itu dapat menyebabkan cidera. Pertandingan Olimpiade
kedua dilaksanakan di Paris tahun 1900 menampilkan 200 m, 1000 m, dan 4000 m
gaya bebas, 200 m gaya punggung, dan 200 m perlombaan beregu (lihat juga Renang
pada Olimpiade musim panas tahun 1900).
Ada dua tambahan pertandingan renang yang tidak biasa
(meskipun cukup umum pada waktu itu), hambatan pelaksanaan renang di sungai
Seine (berenang bersama arus), dan perlombaan renang didalam air. 4000 m gaya
apa saja dimenangkan oleh John Arthur Jarvis dengan catatan waktu dibawah satu
jam, perlombangan renang Olimpiade terpanjang yang pernah diadakan. Gaya
punggung juga diperkenalkan pada pertandingan Olimpiade di Paris, demikian juga
halnya dengan polo air. Klub Renang Osborne dari Manchester mengalahkan team
klub dari Belgia, Perancis dan Jerman dengan sangat mudah.
Gaya Trudgen dikembangkan oleh guru renang dan perenang
Australia keturunan Inggris bernama Richard (Fred, Frederick) Cabill. Seperti
Trudgen, dia memperhatikan penduduk asli dari kepulauan Solomon, menggunakan
gaya bebas. Namun berbeda dengan Trudgen, dia melihat tendangan mengibas, dan
mempelajarinya dengan seksama. Dia menggunakan sentakan mengibas yang baru ini
dari pada gaya dada atau tendangan menggunting dari Trudgen.
Dia menggunakan gerakan ini pada tahun 1902 di
Kejuaraan Internasional di Inggris untuk menciptakan rekor dunia yang baru
dengan berenang di luar gaya yang dilakukan oleh semua perenang Trudgen pada
100 yard dengan catatan waktu 0:58.4 (beberapa sumber mengatakan bahwa itu
adalah anaknya dalam catatan waktu 0:58.8). dia mengajarkan gaya ini kepada
keenam anaknya, masing-masing nantinya menjadi perenang kejuaraan.
Teknik menjadi dikenal sebagai gaya bebas Australia
hingga tahun 1950, ketika ia diperpendek menjadi gaya bebas saja, secara teknik
dikenal sebagai front crawl. Olimpiade tahun 1904 di St. Louis meliputi
perlombaan 50 yard, 100 yard, 220 yard, 440 yard, 880 yard dan satu mil gaya
bebas, 100 yard gaya punggung dan 440 yard gaya dada, dan 4*50 yard gaya bebas
beranting (lihat juga renang olimpiade musim panas tahun 1904).
Perlombaan ini membedakan antara gaya dada dengan gaya
bebas, sehingga sekarang ada dua gaya yang ditetapkan (gaya dada dan gaya
punggung) dan gaya bebas, dimana sebagian besar orang berenang dengan gaya
Trudgen. Perlombaan ini juga menggambarkan kompetisi untuk lompat jauh, dimana
jarak tanpa berenang, setelah melompat kedalam kolam renang diukur.
Pada tahun 1907 perenang
Annette
Kellerman dari Australia mengunjungi Amerika Serikat sebagai "penari
balet dalam air", versi lain dari penyelarasan renang, menyelam kedalam
tangki gelas. Dia ditangkap karena mempertontonkan hal yang tidak sopan, dimana
baju renangnya menampakkan lengan, kaki dan leher.
Kellerman merubah baju renangnya menjadi berlengan
panjang, celana yang lebih panjang, serta kerah, namun tetap mempertahankan
pakaian ketatnya yang menampakkan bentuk tubuh di bawahnya. Dia kemudian
membintangi beberapa film, salah satunya tentang kehidupan pribadinya. Pada
tahun 1908, asosiasi renang dunia Federasi Renang Amatir Internasional
(FINA/Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk.
Seiring dengan perkembangan olahraga renang, renang
semakin popular. Penggemar renang semakin bertambah. Bahkan, seringkali
anak-anak diajarkan renang pada usia sangat dini.
Daftar Gaya Renang
Gaya renang adalah cara
melakukan gerakan lengan dan tungkai berikut koordinasi dari kedua gerakan tersebut yang memungkinkan orang
berenang maju di dalam air. Meskipun demikian, orang juga dapat
berenang hanya dengan menggerakan kedua belah kaki sementara lengan tetap diam,
atau hanya dengan kedua belah lengan sementara kaki tetap diam. Cara berenang
seperti demikian dilakukan penyandang tuna daksa dan orang lumpuh.
Selain empat
jenis gaya renang yang dipertandingkan (gaya dada, gaya bebas, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu), masih dikenal berbagai variasi gaya renang yang
lain. Dalam perlombaan renang dikenal istilah renang gaya ganti yang mengacu kepada urutan gaya renang yang harus
dilakukan. Dalam nomor renang gaya ganti perorangan, perenang memulai dengan
gaya kupu-kupu, diteruskan dengan gaya punggung, gaya dada, dan diakhiri dengan
gaya bebas.
Gaya renang yang utama
Keseluruhan gaya renang merupakan kombinasi dari posisi
badan, gerakan lengan, gerakan tungkai, tempo, dan pernapasan. Gaya renang
diberi nama berdasarkan posisi badan di air (
gaya dada,
gaya
punggung) atau nama pencipta (
gaya trudgen).
Gaya bebas
Gaya bebas (bahasa Inggris: front crawl) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh,
sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun
ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke
permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air,
saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil
napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan
gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat
tubuh melaju lebih cepat di air.
Tidak
seperti halnya gaya punggung, gaya dada, dan gaya kupu-kupu, Federasi Renang Internasional (FINA) tidak mengatur teknik yang digunakan dalam lomba renang kategori
gaya bebas. Perenang dapat berenang dengan gaya apa saja, kecuali gaya dada, gaya punggung, atau gaya kupu-kupu. Walaupun sebenarnya masih ada teknik-teknik
renang "gaya bebas" yang lain, gaya krol (front crawl)
digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam lomba renang gaya bebas,
sehingga gaya krol identik dengan gaya bebas.
Sejarah
Manusia
sudah berenang gaya bebas sejak zaman kuno. Di dunia Barat, gaya bebas pertama
kali dilombakan tahun 1844 di London. Perenang dari suku Indian dengan mudah mengalahkan perenang
Inggris.[1][2] Walaupun demikian, pria Inggris waktu itu
menganggap gaya bebas tidak elegan, karena banyak memercikkan air ke sana ke
mari. Dalam lomba renang, perenang Inggris tetap mempertahankan gaya dada.[2]
Sewaktu
pergi ke Argentina antara tahun 1870 dan 1890, pelatih renang John Arthur Trudgen mempelajari gaya bebas dari penduduk asli Amerika
Selatan. Berbagai sumber menyebut angka tahun yang berbeda-beda, namun tahun 1873 adalah angka tahun yang paling sering dikutip.[1] Namun di Inggris Trudgen memakai gerakan kaki
menggunting seperti gaya samping dan
bukan gerakan kaki lurus melecut naik turun seperti gaya bebas yang dikenal
orang sekarang ini. Gaya renang campuran yang diperkenalkan oleh Trudgen
disebut gaya trudgen.[3]
Gaya trudgen
dikembangkan oleh perenang Australia Richmond (Dick) Cavill[3], putra dari instruktur renang Inggris
"Profesor" Frederick Cavill yang menetap di Australia sejak 1879. Frederick Cavill memiliki enam anak laki-laki[4] yang semuanya perenang mahir, Ernest, Charles,
Percy, Arthur (Tums), Sydney, dan Richmond (Dick).[5] Ketika Dick dan "Tums" sedang
mengembangkan gaya trudgen, mereka berdua melihat Alick Wickham yang berenang
dengan gerakan kaki lurus melecut naik turun. Wickham adalah orang Kepulauan
Solomon yang tinggal di Sydney. Dalam Kejuaraan Renang Internasional 1902, Richard Cavill memenangi lomba renang 100 yard dengan catatan waktu 58,8 detik. Ketika ditanya nama gaya renang yang
dipakainya, menurut salah satu dari anggota keluarga Cavill, "seperti
merangkak (crawl) di dalam air". Di kemudian hari, gaya renang yang
dikembangkan Cavill disebut gaya krol (crawl).[4]
Pada 1905, setelah bertemu dengan perenang Australia Barney Kieran yang
mengadakan tur di Inggris pada 1905, perenang gaya trudgen asal Amerika Serikat Charles Daniels memutuskan untuk menguasai gaya krol Australia
yang dipelajarinya dari Kieran.[6] Gaya krol Australia diubah sedikit oleh Daniels
menjadi gaya bebas seperti dikenal orang sekarang.
Gaya kupu-kupu
Gaya kupu-kupu adalah
salah satu dari empat gaya renang yang diperlombakan dalam Olimpiade. Karena gerakan kakinya, gaya ini juga dikenal
sebagai gaya lumba-lumba/dolphin.
Gaya ini
merupakan turunan dari gaya dada/gaya katak. Dengan posisi dada menghadap ke bawah, kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah, lalu ke belakang, dan digerakkan ke
arah luar sebelum diayunkan ke depan di atas permukaan air. Pada saat tarikan
tangan ke belakang, kedua belah kaki secara bersamaan menekan ke bawah. Gerakan
kaki dan tangan ini dilakukan untuk mendorong badan bergerak ke depan (atau ke
atas permukaan air untuk mengambil nafas). Pada saat kepala masuk kembali ke
dalam air, tangan mengikuti masuk, dan kaki kembali menekan ke bawah. Gerakan kaki
naik-turun menyerupai gerakan sirip ekor lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan
hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika
kepala berada di luar air. Berbeda dari gaya lainnya yang umumnya mudah
dikuasai, perenang pemula memerlukan waktu lebih lama untuk mempelajari
koordinasi gerakan tangan dan kaki dalam gaya kupu-kupu. Sebagian besar pemula
juga menganggap gaya kupu-kupu sebagai gaya tersulit untuk dipelajari.
Dibandingkan ketiga gaya berenang lainnya, teknik gerakan yang buruk dalam gaya
kupu-kupu tidak dapat ditutupi dengan besarnya tenaga yang dikeluarkan
perenang.
Dibandingkan gaya renang lainnya, berenang gaya kupu-kupu memerlukan kekuatan
yang besar dari perenang. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih
cepat dari perenang gaya bebas. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat
dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Gaya kupu-kupu adalah gaya
renang terbaru dalam pertandingan renang. Perenang gaya kupu-kupu pertama kali
ikut dalam lomba renang pada tahun 1933.
Sejarah
Pada akhir
tahun 1933, perenang Amerika Serikat bernama Henry Myers
berenang gaya kupu-kupu di perlombaan renang Brooklyn Central YMCA.[1] Gaya kupu-kupu merupakan hasil pengembangan gaya dada. Pelatih renang David Armbruster dari Universitas Iowa meneliti masalah hambatan air sewaktu berenang
gaya dada. Pada tahun 1934, Armbruster diduga telah memperbaiki metode
mengayunkan lengan ke depan sewaktu berenang gaya dada. Armbruster menyebut
gaya "baru" tersebut sebagai gaya "kupu-kupu". Walaupun
gaya kupu-kupu sulit dipelajari, perenang gaya kupu-kupu bisa berenang lebih
cepat. Pada tahun berikutnya (1935), perenang Jack Sieg dari
Universitas Iowa mengembangkan teknik menendang seperti sirip ekor ikan, Sieg
berenang dengan tubuh dimiringkan ke salah satu sisi. Ia menyebut tendangannya
sebagai "tendangan sirip ekor lumba-lumba". Armbruster dan Sieg lalu
bersama-sama mengembangkan kedua teknik ini menjadi gaya renang yang sangat
cepat. Satu ayunan lengan kupu-kupu dipadu dengan dua tendangan lumba-lumba.
Richard Rhodes mengklaim bahwa Volney Wilson adalah orang yang menciptakan
"tendangan lumba-lumba" setelah mempelajari gerakan ikan. Volney
Wilson mencoba gerakan barunya di penyaringan wakil Amerika Serikat untuk
Olimpiade 1938. Hasilnya, Wilson terkena diskualifikasi.
Gaya dada
Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda
dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua
belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan
membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan
katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika
mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua
kali gerakan tangan-kaki.
Gaya dada
merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang
lama. Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya
bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.
Sejarah
Manusia
sudah berenang gaya dada sejak Zaman Batu seperti digambarkan dalam lukisan di Gua Perenang, dekat
Wadi Sora, Mesir barat daya. Gerakan kaki gaya dada diperkirakan meniru gerakan
berenang katak. Di lukisan dinding yang dibuat orang Assyria dan lukisan relief yang ditemukan di Babilonia
Pada tahun 1538, seorang profesor ilmu bahasa berkebangsaan Jerman bernama Nicolas Wynman
menerbitkan buku berenang yang pertama, Colymbetes. Tujuannya menulis
buku bukan untuk mempromosikan berenang, melainkan untuk mengurangi bahaya
tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi cara belajar gaya dada.
Pada tahun
1696, pengarang Perancis Melchisédech Thévenot menulis buku The Art of Swimming yang
menjelaskan berenang gaya dada yang serupa dengan gaya dada sekarang ini. Salah
seorang dari pembacanya adalah Benjamin Franklin.
Lomba renang
dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang memakai gaya dada.
Dalam lomba renang tahun 1844 di London, sejumlah perenang suku Indian ikut
serta. Perenang Inggris menggunakan gaya dada sementara perenang suku Indian
berenang gaya bebas. Hingga tahun 1873, orang Inggris lebih
senang berenang gaya dada.
Pada tahun
1875, Kapten Matthew Webb
berhasil mencatatkan diri sebagai orang pertama yang berenang menyeberangi Selat Inggris. Selat selebar 34,21 km itu diseberanginya dengan
berenang gaya dada selama 21 jam 45 menit.
Olimpiade
St. Louis 1904 adalah
Olimpiade yang pertama kali mempertandingkan nomor gaya dada secara terpisah
untuk jarak 440 yard (402 m). Pada waktu itu diperlombakan nomor gaya
dada, gaya punggung, dan gaya bebas.
Gaya punggung
Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Gerakan kaki
dan tangan serupa dengan gaya bebas, tapi dengan posisi tubuh telentang di permukaan
air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti
gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil
atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu
berenang gaya punggung, posisi wajah berada di atas air sehingga perenang hanya
melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang
memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
Berbeda dari
sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, atau gaya kupu-kupu yang dilakukan di atas balok start, perenang gaya
punggung sewaktu berlomba melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap
ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut
ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki
bertumpu di dinding kolam.
Gaya
punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali
dipertandingkan di Olimpiade
Paris 1900, gaya punggung
merupakan gaya renang tertua yang dipertandingkan setelah gaya bebas.
Beberapa
Manfaat Renang Bagi Kesehatan
1. Jantung yang
lebih sehat
Selain mengencangkan otot yang terlihat seperti otot
dada (pectoralis),otot trisep dan paha depan, berenang juga membantu
meningkatkan otot yang paling penting dalam tubuh kita yakni Jantung.Karena
berenang adalah latihan aerobik, maka ia berfungsi untuk memperkuat jantung,
tidak hanya membantu otot jantung menjadi lebih kuat, tetapi membuatnya lebih
efisien dalam memompa aliran darah yang lebih baik ke seluruh tubuh Anda.
American Heart Association (AHA) melaporkan bahwa hanya denga 30 menit latihan
per hari, seperti berenang, dapat mengurangi penyakit jantung koroner sebesar
30 sampai 40 persen. Selain itu ia juga baik dalam mengontrol tekanan
darah/tensi.
2.
Mengurangi Resiko Diabetes
Dengan hanya 30 menit dari olahraga ini selama tiga
kali per minggu, Anda bisa membakar 900 kalori - mengurangi risiko
terkena diabetes tipe 2 lebih dari 10 persen . Dan, jika anda sudah
memiliki diabetes tipe 1, manfaat berenang dapat sangat membantu, karena jenis
latihan ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin . Menurut American Diabetes
Association, penderita diabetes harus mendapatkan 150 menit per minggu,
tersebar di setidaknya tiga hari per minggu, dengan aktivitas fisik intensitas
sedang seperti berenang untuk membantu kontrol glikemik/gula darah dalam tubuh.
Selain renang , olahraga dengan efek sama kepada sensitivitas insulin adalah
berjalan kaki (walking)
3. Memperbaiki
kadar kolesterol
Renang dapat memperbaiki keseimbangan rasio yang
tepat dari kolesterol dalam tubuh anda, yakni rasio seimbang antara kadar
kolesterol “baik” (HDL) dan kadar kolesterol “buruk” (LDL).Renang
bisa mendapatkan tingkat ini dalam keseimbangan yang tepat berkat kekuatan
aerobik, yang telah terbukti dengan cara meningkatkan kadar HDL. Dan
untuk setiap kenaikan 1 persen pada kolesterol HDL, risiko kematian akibat
penyakit jantung turun sebesar 3,5 %.
4. Memperbaiki
Gejala/Serangan Asma
Bila anda penderita asma dan khawatir jika anda
berolahraga diluar (outdoor) dengan udara yg panas/kering serta
penuh dengan bahan allergen di sekilling anda, maka masuklah ke dalam air di
kolam renang untuk menghindari serangan asma setelah berolahraga. Dalam air
dengan kelembaban cukup maka renang membantu Anda menghindari serangan
asma . Bahkan bagi mereka yang tidak menderita asma bisa mendapatkan keuntungan
dari berenang, yaitu dapat meningkatkan volume paru-paru dan mengajarkan teknik
pernapasan yang tepat.
5.
Mengontrol Berat Badan
Untuk beberapa waktu lalu, banyak orang berpikir bahwa
karena air umumnya lebih dingin dari suhu tubuh kita, akan sulit untuk
menurunkan berat badan dengan latihan air. Seperti banyak ide-ide lama tentang
olahraga, hal ini telah direvisi: Berenang sekarang diakui sebagai
salah satu pembakar kalori terbesar di sekitar, dan itu bagus untuk menjaga
berat badan anda. Berapa banyak persisnya jumlah kalori yang Anda bakar,
tentu saja, tergantung pada fisiologi tubuh anda sendiri dan intensitas anda
dalam berolahraga. Tetapi sebagai aturan umum, untuk setiap 10 menit renang
gaya dada akan membakar 60 kalori, gaya punggung 80 kalori, gaya
bebas sampai 100 kalori , dan gaya kupu-kupu yg paling mengesankan , yakni
sampai mencapai 150 kalori.
6. Menguragi
Gejala Arthritis
Ketika tubuh manusia terendam dalam air, maka secara
otomatis menjadi lebih ringan. Ketika tenggelam ke pinggang, tubuh Anda
dikenakan hanya 50 % dari beratnya, cemplungkan diri anda dalam air
sampai ke leher, Anda hanya harus menanggung 10 % dari berat badan anda
sendiri, sedang kan 90 % lainnya ditangani oleh kolam.Ini berarti bahwa kolam
menyediakan tempat yang ideal untuk bekerjanya otot yang kaku dan
sakitnya sendi, terutama jika Anda kelebihan berat badan atau menderita arthritis.
Jika kolam dipanaskan, jadi lebih baik untuk penderita arthritis, seperti air
hangat dapat membantu melonggarkan sendi kaku. Bahkan, orang dengan rheumatoid
arthritis menerima manfaat yang lebih besar untuk kesehatan mereka setelah
berpartisipasi dalam hidroterapi dibandingkan dengan kegiatan lain. Ini juga
telah terbukti bahwa olahraga berbasis air meningkatkan penggunaan sendi yang
terkena dan mengurangi rasa sakit dari osteoarthritis. Ada lagi bonus lain
latihan dalam air : Berenang juga meningkatkan kekuatan tulang -
terutama pada wanita pasca-menopause
7. Menguragi
Stres dan Meningkatkan Spirit
Selain sbg latihan aerobic, renang juga bisa
dianggap seperti permainan karena efeknya yang menyenangkan. Itulah alasan
kenapa mulai anak-anak sampai orang tua menyenangi olahraga ini. Salah satu
efek samping yang timbul adalah karena dilepaskannnya bahan kimia yang
bertanggung jawab saat kita merasa bahagia yaitu Endorfin. Selain itu ,
berenang juga dapat membangkitkan respon relaksasi seperti halnya
yoga. Hal ini disebabkan sebagian besar adanya peregangan yg
konstan dan relaksasi otot anda lalu dikombinasikan dengan pernapasan berirama
dalam. Olahraga dalam air juga merupakan latihan meditasi, dengan
suara nafas anda sendiri dan percikan air yang bertindak sebagai semacam mantra
sehingga dapat membantu Anda “meredam” semua gangguan lainnya.
8. Memperpanjang
Umur
Jika sebelumnya tujuh alasan diatas tidak cukup untuk
meyakinkan Anda tentang manfaat kesehatan dari berenang, mungkin yang satu ini
bisa : Renang dapat menjaga Anda dari kematian. Tentu saja hal ini jgn
diartikan secara harfiah hehe.. bahwasanya renang tidak menjanjikan keabadian,
tetapi tampaknya renang setidaknya bisa membantu Anda menghindari mati muda.
Para peneliti di University of South Carolina yang diikuti 40.547 orang,
berusia 20 sampai 90 tahun menemukan bahwa mereka yang berenang memiliki
tingkat kematian 50 % lebih rendah dibandingkan pelari, pejalan kaki atau orang
yang tidak pernah berolahraga. Mereka menyimpulkan bahwa manfaat yang sama akan
diterima oleh perempuan maupun laki-laki .
Proses
Belajar Renang
1.
Pengenalan Air
Sebagian besar anak-anak, bahkan orang dewasa yang belum
pernah masuk ke dalam kolam renang biasanya akan menjadi takut atau cemas
ketika akan masuk ke dalam kolam, lebih-lebih bila pernah mengalami trauma
dengan air. Untuk itu sebaiknya, mereka msuk ke dalam kolam yang dangkal
terlebih dahulu. Setelah terbiasa dan keberaniannya mulai mumcul, bias mulai
diajak ke kolam renang yang sedikit agak lebih dalam. Sebaiknya orang yang baru
belajar masih tetap bias menginjakkan kakinya ke lantai kolam renang tanpa
tenggelam.
2.
Ajarkan cara membuang
nafas di air.
Cara mengajarkan membuang nafas di air,
adalah :
-
Pertama, hirup nafas
dalam-dalam.
-
Kemudian masukkan
kepala ke dalam air.
-
Tiupkan nafas melalui
hidung ketika kepala masih dalam air.
-
Setelah itu naikkan
kepala ke atas sambil membuka mulut untuk mengambil nafas.
-
Lakukan langkah di
atas berulang-ulang sampai terbiasa dan tidak takut memasukkan kepala ke dalam
air.
3.
Melompat dari pinggir
kolam ke dalam kolam renang
Melompat dari pinggir kolam renang dimaksudkan untuk
mengurangi rasa takut dengan air. Dan bias lebih enjoy dan menikmati bermain-main dengan air.
4.
Belajar mengapungkan
badan di atas permukaan air.
Bila sudah tidak takut dengan air (berani memasukkan kepala
ke dalam air cukup lama) maka selanjutnya adalah mengapungkan badan di atas
permukaan air. Dengan posisi, wajah dan pandangan mata menghadap ke lantai
kolam renang sambil menahan nafas (dilakukan dengan santai).
5.
Belajar meluncur di
permukaan air.
Setelah bisa mengapungkan badan di atas permukaan air, tahap selanjutnya
adalah meluncur. Meluncur dilakukan dengan cara pada posisi tubuh mengapung di
atas permukaan air, kemudian gerakkan kaki naik turun seperti orang yang sedang
berjalan (tapi antara paha dan kaki tetap lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk).
Untuk belajar mengapung ini, awalnya bisa dibantu oleh teman
untuk memegangi tangannya, ketika mengapungkan badan dengan santa di atas
permukaan air dan sewaktu akan berdiri kembali. Untuk belajar mengapung dan
menluncur ini, yang paling utama adalah
menghilangkan rasa takut terhadap air. Kemudian praktekkan langkah-langkah di
atas. Lakukan dengan santai saja, pasti berhasil.
Teknik
Lanjutan Renang
a.
Start Gaya Bebas
Perenang menghabiskan banyak waktu berlatih gaya renang
sehingga teknik menjadi otomatis. Start tidak berbeda dan harus dipraktekkan
dengan sesuai. Setiap kali perenang melangkah di blok, mereka segera harus
menempatkan kaki mereka bersiap untuk start, dan menjadikannya kebiasaan,
mereka tidak merasa terburu-buru mengambil posisi start. Ketika perenang
mengasumsikan posisi siap, pendengaran dan refleks mereka harus fokus pada
sinyal start. Dalam waktu sesingkat itu, tidak ada yang lain kecuali sinyal
itu. Melakukan rutinitas ini akan membuat setiap start terasa sama dan akan
meminimalkan kemungkinan false start dan memaksimalkan respon refleks untuk
start yang cepat. Sederhana, tetapi efektif.
a.
Teknik Blok Start
Mengeringkan blok dengan handuk. Menutupi atas blok dengan handuk juga
memastikan bahwa handuk tersedia jika terjadi false start atau terlalu panas.
Siap melempar. Perintahkan perenang untuk berlatih
memastikan bahwa tangan mereka bergerak cepat dan siku mereka lurus.
Lompatan Siap melempar. Perenang harus berlatih melemparkan lengan mereka dan
memperpanjang kaki mereka saat lepas landas. Perenang yang melompat dengan baik
melakukannya dengan memperluas bola kaki sampai melalui jempol kaki. Hal ini
menempatkan tekanan yang besar pada otot-otot soleus di kaki bagian bawah.
Untuk merasakan tarikan ini dalam soleus anda sendiri, goyangkan ke depan dan
ke atas dari bola kaki ke jempol kaki. Latih perenang Anda untuk melompat
melalui bola kaki dan menggunakan jempol kaki.
Track start. Teknik ini, di mana satu kaki lebih maju di blok dari kaki
yang lain, memerlukan tolakan kuat pada lengan dan kaki belakang. Bahu perenang
lebih diperpanjang pada masuk ke air dan segera mulai menendang.
b.
Berbalik Arah Dalam Renang Gaya Bebas.
Tujuan di sini adalah untuk mencapai bebalik arah yang halus
dan cepat dengan sedikit waktu yang dihabiskan dalam kontak dengan dinding.
Ketika perenang mendekati tembok, mereka harus menggunakan T dicat sebagai
isyarat visual untuk mulai mempersiapkan untuk berbalik arah. Mereka seharusnya
tidak bernapas dari titik ini, agar pandangan perenang tidak terlepas dari
dinding. Diperlukan waktu agar setiap perenang mampu menetapkan titik yang
tepat untuk memulai tarikan kayuhan akhir. Titik tersebut harus di tempat yang
sama, sebagai titik awal urutan berbalik arah.
Kayuhan kedua hingga terakhir, diakhiri dengan satu tangan
di samping, telapak tangan menghadap bawah, dan lengan yang lain pada ekstensi
penuh. Tangan di depan menarik melalui pada stroke akhir, dan ketika tangan
lewat di bawah, tubuh berputar pada bidang vertical. Ketika tubuh mulai
memutar, lengan tetap melebar di belakang perenang dan memutar medial sampai
telapak tangan menghadap ke bawah kemudian kedua tangan membuat tarikan yang
singkat dan tajam dari siku untuk membantu rotasi tubuh.
Sepanjang rotasi tubuh, kaki diangkat ke atas permukaan air
(garis air harus berada di titik tengah antara pergelangan kaki dan lutut) dengan
kaki ditekuk dan agak terpisah untuk memungkinkan air untuk lewat di antara
mereka. Sebuah lipatan ketat akan menjaga tumit dekat permukaan dan akan
menghasilkan rotasi lebih cepat. Perenang harus mulai terbuka keluar dan
pukulan kaki ke dinding persis sebelum kontak; ini mengaktifkan ekstensor
pinggul dan paha depan dan menghasilkan waktu kontak yang pendek, menjaga
perenang dari “duduk” di dinding. Kaki harus menempel di dinding dengan sudut
kira-kira 45 derajat. Dengan tetap berada di belakang perenang, lengan
sepenuhnya diperpanjang ke posisi efisien untuk ledakan dorongan dari dinding,
yang segera disertai dengan tendangan gaya kupu-kupu yang cepat dan sempit.
Kebanyakan perenang yang kakinya keluar terlalu tinggi di atas air adalah
karena menjaga kaki terlalu lurus. Ketika tendangan bayi lumba-lumba dilakukan,
lutut harus dilenturkan segera untuk membantu kaki keluar. Ketika tumit
melewati permukaan air, kaki harus ditekuk.
c. Latihan
Berbalik Arah Dalam Renang Gaya Bebas
Ini adalah latihan pelajaran untuk dikelola berbeda dari set
berenang, dan tidak seharusnya dimasukkan dalam set renang lain. Luangkan waktu, dalam fase awal musim ini
dan secara berkala sepanjang musim, untuk memperlambat praktik tersebut dan
lakukan latihan ini sebagai entitas yang terpisah.
Tangan di samping. Latihan ini bekerja pada pendekatan ke dinding dengan
menyuruh perenang berlatih gerakan berbalik arah. Lakukan latihan ini beberapa
kali lima atau enam meter dari dinding sehingga tidak ada kontak sebenarnya
dibuat dengan dinding; perenang akan berbalik ketika mereka mencapai dinding
imajiner. Kemudian, sebagai kelanjutannya, mereka dapat melakukan latihan cukup
dekat ke dinding sehingga mereka mampu menekan dinding dengan punggung mereka.
Perenang menjaga kepala tetap diam dan lengan seimbang
selama latihan berlangsung. Tidak boleh ada gerakan memutar dari perut langsung
ke punggung. Latihan ini membantu perenang membangun waktu melipat dagu dengan
tepat. Kebanyakan perenang gaya bebas salah memilih waktu saat melipat dagu
selama berbalik arah. Perenang harus melipat dagu ketika memulai berbalik arah
pada kecepatan tertinggi dalam siklus tarikan ketika mereka berenang. Waktu
tersebut, pada renang normal adalah ketika tangan memimpin berada di bawah
pinggul. Pada saat itu, dagu harus dilipat paksa ke dada. Melakukab hal
tersebut pada jarak yang tepat dari dinding. perenang harus menggunakan isyarat
visual dari dinding dan akhir sumbu (T) dan berlatih berbalik arah dari tempat
yang sama setiap waktu. Dengan menjaga lengan di samping dan di bawah pinggul
selama latihan, perenang akan mendapat isyarat tersendiri kapan waktu untuk
mulai melipat dagu.
Satu tangan di depan, tumit meluncur. Latihan ini mirip dengan yang
sebelumnya, tetapi menambahkan komponen lain di mana perenang menendang ke
dinding imajiner dari posisi tengkurap dengan satu tangan di depan kepala.
Sekali lagi, ketika perenang mendapat kemajuan, mereka benar-benar dapat
bergerak lebih dekat ke dinding untuk menendang satu lengan keluar, menarik
lengan ke samping, mulai berbalik arah, dan menekan dinding dalam posisi
efisien. Latihan ini bekerja pada pemulihan kaki di atas permukaan air dengan
lutut ditekuk. Perenang harus belajar menghentakkan kaki ke dinding dengan
posisi dangkal di bawah permukaan.
Latihan Tennessee#1. Perenang melatih mekanikal berbalik arah yang tepat
tanpa memutar dari dinding. Sebuah tendangan, cepat dan sempit dimulai segera
setelah kaki meninggalkan dinding.
membayangkan saingan di sebelahnya dan selalu mengalahkan
saingan tersebut, perenang akan siap untuk mengalahkan saingannya dalam
kompetisi.
Peraturan Renang
Pada
nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi
start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk. Pada nomor gaya
punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke dinding
kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua
lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga dipakai
oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit
start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok start
(bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang
berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap ((Take your marks
dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start. Start dinyatakan tidak sah
bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba. Hingga tembakan
pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.
2.5 Peralatan Renang
a.
Kolam renang
Panjang
kolam renang lintasan panjang adalah 50 m, sementara lintasan pendek adalah 25
m. Dalam spesifikasi Federasi
Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m
dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m
pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang
dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.
b. Lintasan
Lebar
lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar
lintasan pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan
dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan. Tali lintasan
terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang
panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat
berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut
warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5. Perenang
diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat).
Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling
tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di
lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan). Perenang-perenang dengan catatan waktu di
bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.
c.
Pengukur waktu
Dalam
perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur
waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini
hanya 1 cm. Perenang mencatatkan
waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh pengukur
waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American
Games1967 di Winnipeg, Kanada.
d.
Balok start
Di
setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan sensor pengukur
waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok start.
Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok
start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan
balok start tidak melebihi 10°.