MAKALAH
PENGARUH
GLOBALISASI
DI
BIDANG POLITIK
Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi kami kekuatan dan kemudahan dalam menyelsaikan Kliping ini sehingga dapat diselesaikan. Kliping ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok PKn, namun demikian semoga Kliping ini tidak hanya bermanfaat bagi kami namun juga bisa bermanfaat dan menambah wawasan bagi semua pihak.
Kami menyadari bahwa Kliping ini banyak mengalami kekurangan, karena itu kami berharap masukan dari pembaca agar Kliping ini menjadi lebih sempurna. Dalam kesempatan ini kami ingin menguncapkan terima kasih kepada guru mata pelajaran Pkn yang telah memberi kami kesempatan untuk menulis Kliping ini. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada teman - teman di SMP NEGERI 03 BOJONG yang cukup memberi kehangatan persaudaraan.
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Globalisasi adalah suatu kata yang sangat populer bagi banyak orang pada saat ini. Segala sesuatu perubahan yang terjadi seakan semuanya dikatakan sebagai dampak dari globalisasi. Memang globalisasi sering menjadi buah bibir bagi semua orang, ada yang pro maupun ada yang kontra terhadap globalisasi itu sendiri. Namun mau tidak mau globalisasi tidak bisa dihindari.
Globalisasi merupakan sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, maupun di bidang politik dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias.
Seperti yang telah diungkapkan oleh Petras dan Veltmeyer bahwa globalisasi menempati titik sentral dalam berbagai agenda intelektual dan politik yang menimbulkan pertanyaan-pertanyaan krusial tentang apa yang oleh banyak orang dipandang fundamental dan dinamis pada zaman kita ini, yakni sebuah epos perubahan yang menentukan. Oleh sebab itu kita sebagai pelajar hendaknya dapat mengetahui apa saja dampak globalisasi ini terhadap percaturan politik di negara kita ini.
Globalisasi adalah suatu kata yang sangat populer bagi banyak orang pada saat ini. Segala sesuatu perubahan yang terjadi seakan semuanya dikatakan sebagai dampak dari globalisasi. Memang globalisasi sering menjadi buah bibir bagi semua orang, ada yang pro maupun ada yang kontra terhadap globalisasi itu sendiri. Namun mau tidak mau globalisasi tidak bisa dihindari.
Globalisasi merupakan sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, maupun di bidang politik dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias.
Seperti yang telah diungkapkan oleh Petras dan Veltmeyer bahwa globalisasi menempati titik sentral dalam berbagai agenda intelektual dan politik yang menimbulkan pertanyaan-pertanyaan krusial tentang apa yang oleh banyak orang dipandang fundamental dan dinamis pada zaman kita ini, yakni sebuah epos perubahan yang menentukan. Oleh sebab itu kita sebagai pelajar hendaknya dapat mengetahui apa saja dampak globalisasi ini terhadap percaturan politik di negara kita ini.
II. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian globalisasi ?
2. Bagaimana dampak globalisasi terhadap politik di Indonesia ?
3. Langkah – langkah yang harus diambil dalam menghadapi globalisasi ?
1. Pengertian globalisasi ?
2. Bagaimana dampak globalisasi terhadap politik di Indonesia ?
3. Langkah – langkah yang harus diambil dalam menghadapi globalisasi ?
III. BATASAN MASALAH
Untuk menjawab persoalan yang ada pada rumusan masalah perlu
pengkajian beberapa hal/pokok
1. Mengetahui hakikat dan makna globalisasi.
2. Mengidentifikasi dampak globalisasi terhadap bidang politik Indonesia.
3. Menyusun dan mengidentifikasi langkah-langkah yang harus kita ambil dalam menghadapi dampak globalisasi terutama di bidang politik.
Untuk menjawab persoalan yang ada pada rumusan masalah perlu
pengkajian beberapa hal/pokok
1. Mengetahui hakikat dan makna globalisasi.
2. Mengidentifikasi dampak globalisasi terhadap bidang politik Indonesia.
3. Menyusun dan mengidentifikasi langkah-langkah yang harus kita ambil dalam menghadapi dampak globalisasi terutama di bidang politik.
IV. TUJUAN
PENULISAN
1. Mengetahui hakikat globalisasi.
2. mengetahui dampak globalisasi terhadap bidang politik di Indonesia
3. memenuhi tugas kelompok PKn
BAB II
ISI
ISI
I. PENGETIAN
GLOBALISASI
Kebanyakan diskusi tentang globalisasi tertumpu kepada
isu-isu ekonomi seolah-olah dimensi globalisasi yang lain seperti globalisasi
kebudayaan dan globalisasi ilmu dan politik tidak penting. Oleh karena itu kita
harus meluruskan persepsi lama tersebut. Kata "globalisasi" diambil
dari kata global, yang maknanya ialah universal. Globalisasi belum memiliki
definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja sehingga tergantung dari
sisi mana orang melihatnya.
Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat (wikipedia). Dan Globalisasi juga merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuknya yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yg pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat (wikipedia). Dan Globalisasi juga merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuknya yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yg pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
Globalisasi adalah suatu kata yang mungkin paling banyak
dibicarakan orang dalam waktu lima tahun terakhir ini, dengan pemaknaan yang
beragam. Namun, apa yang dipahami sebagai istilah globalisasi akhirnya membawa
kesadaran membawa kesadaran bagi semua penghuni planet ini saling terkait dan
tidak bisa dipisahkan begitu saja satu sama lain walau ada rentang jarak yang
secara fisik membentang. Dunia dipandang sebagai satu kesatuan dimana semua
manusia di muka bumi ini terhubung satu sama lain.
Waters (1995) mengemukakan definisi globalisasi sebagai suatu
proses sosial dimana terdapat perlawanan secara geografis pada kemunduran
perubahan social dan kebudayaan. Teori globalisasi diletakkan pada kehadiran
pembangunan ilmu social. Faktor industrialisasi memegang peranan penting dalam
pembahasan globalisasi.
Dampak positif Globalisasi :
1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2. Mudah melakukan komunikasi
3. Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi )
4. Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
6. Mudah memenuhi kebutuhan
Dampak negatif Globalisasi:
1. Informasi yang tidak tersaring
2. Perilaku konsumtif
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat
II. DAMPAK GLOBALISASI
TERHADAP BIDANG POLITIK DI INDONESIA
Globalisasi politik telah masuk ke Indonesia. Kedaulatan negara hari ini menjadi sebuah wacana yang tidak akan pernah habis diperbincangkan. Disintegrasi nasional di beberapa tempat seperti Aceh, Poso, Ambon, lepasnya Timor Timur. Rekayasa politik global (factor ekstern) yang dikombinasikan dengan ekonomi membuat pemerintah Indonesia menjadi bulan-bulanan di dunia Internasional. Masalah HAM, AIDS, cyber crime (kejahatan siber), pengelolaan negara yang serba KKN, ketidakberanian menghadapi IMF. Kejatuhan pemerintahan Suharto pada tahun 1998 yang diikuti ketidakstabilan politik, menjadikan Indonesia merosot dari segi GNP, kemampuan pemerintah untuk mengelola kecerdasan bangsa dan yang paling fatal adalah krisis identitas dan jati diri bangsa.
Globalisasi politik telah masuk ke Indonesia. Kedaulatan negara hari ini menjadi sebuah wacana yang tidak akan pernah habis diperbincangkan. Disintegrasi nasional di beberapa tempat seperti Aceh, Poso, Ambon, lepasnya Timor Timur. Rekayasa politik global (factor ekstern) yang dikombinasikan dengan ekonomi membuat pemerintah Indonesia menjadi bulan-bulanan di dunia Internasional. Masalah HAM, AIDS, cyber crime (kejahatan siber), pengelolaan negara yang serba KKN, ketidakberanian menghadapi IMF. Kejatuhan pemerintahan Suharto pada tahun 1998 yang diikuti ketidakstabilan politik, menjadikan Indonesia merosot dari segi GNP, kemampuan pemerintah untuk mengelola kecerdasan bangsa dan yang paling fatal adalah krisis identitas dan jati diri bangsa.
Kebijakan otonomi daerah, agar daerah menjadi terberdayakan
telah menjadi senjata makan tuan. Keinginan beberapa daerah untuk memerdekakan
diri dan meminta otonomi seluas-luasnya dianggap mengganggu kedaulatan negara.
Kematian Theys di Jayapura menjadi indicator bahwa pemerintah pusat sudah tidak
mampu lagi menjaga keselamatan diri warga negara. Pembantaian massal di Ambon,
Poso, Aceh menjadi sebuah ironi dari keinginan negara yang hendak mewujudkan
masyarakat madani dan supremasi hukum.
Proses penyelesaian masalah telah membuat kesadaran
pemerintah dan warga negara agar mampu memanfaatkan lobi di dunia
internasional. Namun, sampai hari ini Indonesia masih menjadi negara yang
paling tidak stabil di kawasan ASEAN. Isu-isu lokal seperti pengelolaan hutan,
pengelolaan hutang luar negeri menjadikan Indonesia momok di dunia
Internasional baik di lingkungan LSM Internasional dan PBB.
Implikasi sangat teknis terjadi dalam sector kebijakan
ekonomi dan perdagangan. Indonesia yangmenjadi negara eksportir nomor dua
terbesar untuk karet mentah, ternyata tidak mampu untuk mengelola perdagangan
karet mentah sampai barang jadi berupa ban mobil. Terjadi diskriminasi oleh
negara barat terhadap Indonesia. Indonesia sampai hari ini tidak boleh
mengimpor mesin pembuat bahan baku karet, sehingga untuk membuat ban mobil,
Indonesia harus mengekspor dulu ke Inggris kemudian mengimpor lagi ban mobil
dari Inggris. Kebijakan untuk mendirikan pabrik pembuat bahan dasar seperti
Texmaco dan pengaplikasian ekonomi kerakyatan mendapat tentangan dari IMF. IMF
bahkan mengancam tidak akan memberikan bantuan hutang luar negeri, jika
Indonesia masih memperbolehkan Texmaco beroperasi dan mencoba menggulirkan
ekonomi kerakyatan.
Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai
nasionalisme
1) Dilihat dari globalisasi politik,
pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan
adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur,
bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat.
Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi
meningkat.
2) Dari
aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan
kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut
akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional
bangsa.
3) Dari globalisasi sosial budaya
kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan
disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan
bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa
nasionalisme kita terhadap bangsa.
Pengaruh
negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
1) Globalisasi mampu
meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan
kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi
Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa
nasionalisme bangsa akan hilang
2)
Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk
dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola,
Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap
produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat
kita terhadap bangsa Indonesia.
3) Mayarakat kita
khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa
Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh
masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
4) Mengakibatkan adanya
kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya
persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan
pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan
nasional bangsa.
5)
Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku
sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan
kehidupan bangsa.
Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung
berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat
menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang.
Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di
luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk
diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila
dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap
tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas
nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai
Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat
terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu
kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita
kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan
dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda
sekarang.
Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang
berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan
pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak
kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan
kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna.
Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi
identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan
mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.
Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan
informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak
muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara
semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita
akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang
menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan
hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa
sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk
dengan menggunakan handphone.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya
tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap
lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga
mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda
yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan
masyarakat.
Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya
genersi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan
anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan
berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa
peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan
bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme?
Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif
globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu
diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap
nilai nasionalisme.
III. LANGKAH LANGKAH
YANG PERLU DIAMBIL INDONESIA DALAM MENGHADAPI DAMPAK GLOBALISASI
Supaya Indonesia tidak hanya sebagai korban dalam arus globalisasi diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas, dan itu berarti dimulai dari pendidikan yang memadai untuk membentuk tenaga manusia yang berpotensi, yang pertama untuk pengembangan ekononi negara karena diantara salah satu tuntutan globalisasi adalah daya saing ekonomi. Yang dari sini bila itu dapat terwujud akan memperkecil dependensi negara pada badan-badan moneter internasional, dengan begitu kebijakan otonomi nasional akan terwujud, dan apa yang disebut kesejahteraan rakyat, melalui pemerataan distribusi penghasilan, juga stabilitas nasional akan dapat terkedepankan. Dengan demikian pendidikan adalah permulaan yang penting demi menuju kemajuan suatu negara.
Antisipasi Pengaruh Negatif
Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme
Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif
globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme antara lain yaitu :
1) Menumbuhkan
semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam
negeri.
2) Menanamkan dan
mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
3) Menanamkan dan
melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
4) Mewujudkan
supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya
dan seadil- adilnya.
5) Selektif
terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial
budaya bangsa.
BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
~
Terdapat
berbagai macam makna demokrasi, namun intinya yaitu Globalisasi adalah sebuah
istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan
ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui
perdagangan, investasi, politik, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi
yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias.
~
Globalisasi
tidak dapat dihindari dan tidak bisa untuk menolaknya
~
Globalisasi
mencakup semua aspek kehidupan.
~
Indonesia
lebih sering menjadi korban dari globalisasi politik.
~
Pendidikan
yang memadai sangat dibutuhkan dalam menghadapi era globalisasi.
PENUTUP
Demikianlah kliping ini kami susun semoga bermanfaat bagi
kami dan bagi yang membacanya. Makalah ini tidak luput dari kesalahan, oleh
karena itu kami mengharapakan saran dari berbagai pihak jika ada kesalahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar